Berita Jateng
Produk Chest Freezer Jadi Primadona di Pameran Modern Elektronik Semarang
Produk pembeku atau chest freezer menjadi primadona dalam pameran Modern Elektronik yang berlangsung di atrium Java Supermall Semarang
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Produk pembeku atau chest freezer menjadi primadona dalam pameran Modern Elektronik yang berlangsung di atrium Java Supermall Semarang.
Disampaikan Owner Modern Elektronik Semarang, Indrawati, permintaan chest freezer ini hampir merata pada semua vendor yang ikut serta.
"Utamanya pelaku usaha, banyak yang ambil (membeli) chest freezer dan showcase 'lemari pendingin' dengan memilih ukuran yang besar-besar. (Produk terjual) ratusan ada," terangnya di sela pameran, Sabtu (30/12) sore.
Pameran Modern Elektronik sendiri telah berlangsung sejak Kamis (21/12) lalu dan akan berlangsung hingga 7 Januari 2024 mendatang. Berbagai brand elektronik dihadirkan dalam pameran itu mulai dari LG, Samsung, Sharp, Gree, Electrolux, Polytron, Modena, Gea, hingga Artugo.
Terkait ramainya penjualan chest freezer, Artugo di antaranya, mengungkapkan tingginya penjualan.
Branch Manager Artugo Cabang Semarang Agung Hananto mengatakan, selama pameran berjalan ini telah puluhan chest freezer terjual.
"Chest freezer terjual sampai 30 unit. Selain chest freezer, yang laris lagi ada showcase dan kompor," sebutnya.
Hingga event berakhir mendatang, Agung memperkirakan penjualan akan semakin meningkat. "Dengan event ini kami yakin penjualan terus bertambah. Kalau penjualan produk secara keseluruhan, target penjualan selama event sampai Rp 350 juta," terangnya.
Di sisi itu, Agung juga menambahkan, permintaan terhadap chest freezer untuk merek Artugo tersebut terus mengalami peningkatan. Di tengah tingginya minat masyarakat untuk membeli produk ini, Artugo pun menghadirkan chest freezer terbaru, yaitu Artugo K Series.
Agung menyebutkan, kehadiran chest freezer terbaru ini membidik segmen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu juga turut dibuktikan dengan kontribusi penjualan, di mana terbesar merupakan penjualan di segmen UMKM.
"Kontribusi penjualan di segmen UMKM ini mencapai 70 persen dari total, sehingga ini lebih besar dibandingkan segmen rumah tangga," terangnya. (idy)
Baca juga: Kisah Pilu Mahasiswi Ditodong Senjata Tajam Untuk Lepas Baju Hingga Diperkosa Perampok
Baca juga: Puskesmas se-Tegal Raya Diminta Tingkatkan Keakuratan Skrining Kesehatan Peserta JKN
Baca juga: Segini Franchise Dum Thai Tea, Berikut Syarat, Keuntungan dan Cara Jadi Mitra
Baca juga: Inilah Sosok Sendy Susanto, Pemilik Mainan Iron Man Rp 33 Juta Yang Tak Tuntut Ganti Rugi
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.