Berita Artis
Dulu Sering Nongol di TV, Artis Pemeran Preman Pensiun Ini Kini Jualan Kerupuk Keliling
Pada masanya, sinetron itu sangat digemari masyarakat karena mengisahkan realita kehidupan yang dikemas dengan komedi.
"Harus laku, kalau enggak laku jangan pulang," imbuhnya.
Tak dipungkiri Epy Kusnandar bahwa jualannya sempat tidak laku karena hujan.
"Enggak ada yang laku karena hujan, jadi bukan lagi (kabar itu) bener, di atas bener," jelasnya.
Epy Kusnandar pun membeberkan cerita bagaimana awalnya ia bisa berjualan kerupuk dorokdok.
Ternyata kesadaran akan eksistensi di dunia hiburan yang tak bisa diandalkan, menjadi alasan Epy Kusnandar memilih untuk berbisnis.
Terlebih kini usianya sudah tidak muda lagi.
"Kamu udah tua, tujuh tahun lagi kamu udah enggak produktif, udah enggak dipakai lagi, apa kek, ngapain kek," ujar Epy Kusnandar.
Selain itu, seringnya Epy Kusnandar pulang pergi ke Garut menjadi awal munculnya ide berjualan kerupuk dorokdok.
Suami Karina Ranau ini membeli kerupuk dorokdok tersebut langsung dari Garut untuk kemudian dikemas ulang dan diberi label.
Epy Kusnandar lalu menjual kerupuk dorokdok tersebut dengan harga Rp20 ribu per bungkus.
Ia menjajakan kerupuk dorokdok tersebut dengan berkeliling mengayuh sepeda.
Bukan hanya itu, Epy Kusnandar awalnya juga sempat berjualan di CFD Thamrin, namun ternyata saat itu ia malah diusir.
"Awalnya di satu tempat di CFD Thamrin. Ada patung, dikeprak-keprak, 'Eh jangan jualan di situ, jangan jualan di situ'," cerita Epy Kusnandar.
Epy Kusnandar juga berkelakar, kerupuknya laku karena ia yang berjualan.
"Laku, karena aku yang jualan," ujarnya sembari tertawa.
Duduk Perkara Ashanty Terancam Kehilangan Tanah Harta Warisan, Kecewa Developer Tahu Soal Sengketa |
![]() |
---|
Kisah Mongol Kehilangan Uang Rp 53 M Setelah Dipinjamkan ke Calon Gubernur, Nangis 4 Hari |
![]() |
---|
Sahrul Gunawan: Rp20 Miliar Gua Habisin buat Begitu doang |
![]() |
---|
Dulu Desak BPOM Dibubarkan, Kini Nikita Mirzani Mohon BPOM Jadi Saksi Ahli di Persidangan |
![]() |
---|
Awkarin Pindah ke Australia, Ingin Mulai Lembaran Baru: Hidup di Jakarta Bikin Gue Capek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.