Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Profil Rizal Ramli Meninggal Hari Ini, Rekam Jejak, Karier, Kiprah, dan Pendidikan

Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia. Rizal Ramli menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Tribunnews
Profil Rizal Ramli Meninggal Hari Ini, Rekam Jejak, Karier, Kiprah, dan Pendidikan 

TRIBUNJATENG.COM- Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia.

Rizal Ramli menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Rizal Ramli meninggal pada malam ini pukul 19.30 WIB.

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954.

Ia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.

Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Rizal Ramli pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Rizal pernah ditawari oleh Soeharto untuk menjadi menteri di Kabinet Pembangunan VII serta pernah ditawari oleh Gus Dur untuk menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, namun semuanya ditolaknya.

Barulah ketika Gus Dur memintanya menjadi Kepala Badan Urusan Logistik, ia menerima.

Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013, setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu.

Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh Eddy Ganefo.

Setelah sekian lama tidak masuk dalam lingkaran utama kekuasaan, pada Agustus 2015, Rizal Ramli diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.

Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah. Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan kepret) terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret"


Komisaris Utama BUMN

Rizal Ramli juga pernah beberapa kali dipercaya sebagai komisaris utama pada BUMN, di antaranya di PT. Semen Gresik dan BNI.

Sewaktu menjabat komisaris utama di BUMN tersebut, Rizal tetap melancarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak benar, baik pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun pemerintahan Presiden Jokowi.

Pada tahun 2007, ia pernah membuat PT. Semen Gresik menjadi satu dari tujuh BUMN yang paling menguntungkan dengan meningkatkan laba bersih dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah.

Belum genap menjabat enam bulan, ia mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama BNI setelah resmi menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.

Posisinya kemudian digantikan oleh Pradjoto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) pada 09 November 2015.

Riwayat Pekerjaan:
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan

Riwayat Pendidikan:

Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar hingga SMA di kota Bogor, Jawa Barat.

Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB dari tahun 1976 hingga 1977.

Pada tahun 1978 ia dipenjara oleh rezim Orde Baru karena kritik-kritiknya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan Soeharto.

Rizal Ramli mendapatkan gelar doktor ekonomi dari Universitas Boston pada tahun 1990

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved