Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Libur Nataru

Evaluasi Operasi Lilin Candi 2023, Polda Jateng Soroti Truk Sumbu Tiga dan Kemacetan Dieng

Polda Jawa Tengah menyoroti persoalan truk sumbu tiga dan kemacetan Dieng selama Operasi Lilin Candi 2023. 

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah menyoroti persoalan truk sumbu tiga dan kemacetan Dieng selama Operasi Lilin Candi 2023

Dua persoalan tersebut terhitung sebagai "penyakit menahun" yang acapkali terjadi selama arus mudik maupun saat libur panjang.

"Iya, kami sudah belanja masalah di lapangan selama operasi Lilin Candi 2023, persoalan itu nanti kita bawa ke rapat analisa dan evaluasi (Anev) di tingkat pusat," ujar Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Sonny Irawan saat konferensi pers hasil Operasi Lilin Candi 2023 di ruang Humas Polda Jateng, Kota Semarang, Kamis (4/1/2024).

Terkait truk sumbu tiga, lanjut Dirlantas, Persoalan tersebut merupakan masalah nasional sehingga penyelesainnya tidak hanya mampu dilakukan oleh jajaran Polda Jateng.

Terlebih, sopir truk sumbu tiga jumlahnya juga tak sedikit sehingga akan menyangkut dengan sumber kehidupan mereka.

"Persoalan ini butuh solusi dari hulu dan hilir, misalnya nanti ada sanski administrasi kepada perusahaan (jasa angkutan) ketika tetap beroperasi saat arus mudik. Namun, aturan itu harus dari tingkat pusat," katanya.

Kendati begitu, pihaknya telah memiliki kebijakan tersendiri seperti membuat kanalisasi rest area bagi truk sumbu tiga.

"Kami larang mereka melintas saat arus mudik karena menghambat laju kendaraan lainnya apalagi kalau mogok di tanjakan nanti timbulkan kemacetan," bebernya.

Untuk persoalan kemacetan Dieng, kata dia, terjadi karena jaringan jalan tidak seusia dengan beban yang diterima.

Kelas jalan di jalur tersebut dinilai tidak sesuai dengan volume kendaraan yang masuk sehingga timbul bangkitan arus besar dengan tarikan jalan kecil.

"Ini menjadi persoalan yang perlu ada kajian akademis," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, persoalan tersebut diperlukan pula solusi jangka pendek,  menengah, dan panjang.

Solusi jangka pendek berupa pengaturan-pengaturan lalu lintas seperti jam waktu kendaraan, rekayasa arus lalu lintas, dan penegakan aturan lalu lintas.

"Namun, solusi jangka pendek ini tak menyelesaikan masalah," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyebut  , butuh penyelesaian masalah dengan eksekusi rencana jangka menengah dan panjang berupa mempersiapkan jaringan jalan di jalur tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved