Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Kuliner Brayo Blendrang dari Buah Mangrove Khas Sayung Demak

Pedada di tangan Sutikah (50) warga Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, bisa dijadikan cemilan yang diberikan nama Brayo Blendrang

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Tim Video Editor

"Nyariknya susah harus melewati lumpur dan rob setengah meteran karena biasanya tanaman magrove ada di tengah rob," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa buah magrove atau Pedada tidak hanya diolah menjadi Brayo Blendrang saja, melainkan bisa dijadikan agar agar juga.

"Kalau tidak suka menikmati seperti ini (Brato Blendrang) buah magrove bisa diolah agar agar ataupun puding yang disukai anak kecil," jelasnya.

Untuk rasa olahan buah magrove ini lebih cenderung seperti jagung ataupun singkong yang hambar dengan sedikit rasa pahit jika dinikmati tanpa campuran parutan kelapa, gula dan garam. 

Selain itu Brayon Blendrang dipercaya masyarakat berkasiat untuk menyembuhkan sakit perut.

"Biasanya kalau perutnya sakit makan ini bisa sembuh," tutup Sutikah.

Disisi lain, Bupati Demak Eisti'anah mengatakan bahwa ini adalah hasil kreatif dan kebudayaan khas dari Desa Surodadi.

Ia menjelaskan bahwa tanaman Magrove memiliki khasiat yang cukup banyak.

"Yah alhamdhulilah ini tradisi harus dilestarikan, apalagi tanaman magrove memiliki khasiat cukup banyak mulai dari akar hingga buahnya bisa dimanfaatkan," kata Bupati Demak.(Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved