Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pelaku Pembuangan Bayi di Banyuwangi Siswi SMP Berusia 14 Tahun, Melahirkan di Rumah Dibantu Teman

Terduga pelaku adalah seorang pelajar kelas 9 SMP asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwani yang masih berusia 14 tahun.

Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Penemuan bayi menggegerkan warga Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur.

Bayi ditemukan masih dalam kondisi hidup di dalam kardus pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.35 WIB.

Bayi dalam kardus tersebut diletakkan di sebuah toko di pinggir Jalan KH Abdul Manan, Muncar, tepatnya di selatan Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Muncar.

Baca juga: Orangtua Buang Bayi di Depan Toko, Alasannya Tertuang dalam Sepucuk Surat

Saat ditemukan, bayi malang yang masih dalam kondisi hidup tersebut dalam kondisi telanjang tanpa pakaian dan tubuhnya hanya ditutupi selembar kain selimut berwarna putih.

"Iya benar, ditemukan di depan rumah kami," kata salah satu warga, Ahmad Syifa Nailul Wafar.

Di deket sang bayi, ditemukan kain yang digunakan sebagai selimut bayi.

Selain itu ada juga secarik kertas yang bersi wasiat yang diduga ditulis oleh ibu sang bayi.

Dalam surat tersebut tertulis pesan kepada siapa saja yang menemukan bayi untuk mengantarkannya ke pondok pesantren.

Surat wasiat yang diduga ditinggalkan oleh orangtua bayi di Banyuwangi. Isi surat ini meminta sang bayi dimasukkan ke pondok pesantren dan diberi nama sesuai yang diwasiatkan karena suatu saat nanti akan dicari jika orangtua bayi tersebut sudah mampu secara ekonomi.
Surat wasiat yang diduga ditinggalkan oleh orangtua bayi di Banyuwangi. Isi surat ini meminta sang bayi dimasukkan ke pondok pesantren dan diberi nama sesuai yang diwasiatkan karena suatu saat nanti akan dicari jika orangtua bayi tersebut sudah mampu secara ekonomi. (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan)

Tak hanya itu, dalam surat wasiat tersebut menitipkan nama untuk sang bayi agar kelak mudah dicari.

Dalam surat tersebut juga dituliskan alasannya membuang sang jabang bayi karena alasan ekonomi.

Di surat tersebut juga dijelaskan bahwa bayi laki-laki tersebut lahir pada Jumat (5/1/2024).

Berikut isi surat wasit yang ditulis:

Assalamualaikum. (Tolong hantar ke pondok). Saya sebagai orang tua dari anak bernama "Alexsandro Eltama Dhanvian" minta tolong untuk menjaga bayi kecil ini, karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan saya benar-benar tidak mampu untuk mengurus bayi ini.

Saya titip bayi ini untuk dirawat dengan baik. Jika esok saya bisa menghidupi anak ini saya akan mencari bayi ini. Agar saya bisa mudah mencari bayi ini esok, maka nama Alexsandro Eltama Dhanvian saya berikan ke bayi ini.

Saya mohon bantuannya, bayi ini lahir tanggal 5-1-2024. Sekali lagi saya memohon untuk bantuannya dan tolong jangan viralkan masalah ini, saya mohon baik terimakasih. Wassalamualaikum.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved