Berita Semarang
Baznas Jateng Salurkan Bantuan Usaha Produktif kepada 3.000 Mustahiq
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah kembali berperan dalam mengatasi kemiskinan dengan menyalurkan bantuan usaha produktif.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah kembali menyalurkan bantuan usaha produktif kepada 3.000 mustahiq di lima kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, kepada perwakilan mustahik dari Demak, Grobogan, Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang, di Hotel Amantis Demak pada Kamis (11/1/2024).
Setiap mustahiq akan menerima bantuan usaha produktif senilai Rp3 juta. Dalam menjalankan usahanya, mereka juga akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Agama Kanwil Jawa Tengah.
Sumarno menyatakan bahwa bantuan usaha ekonomi produktif dari Baznas Jawa Tengah dianggap strategis untuk mengatasi kemiskinan.
Menurutnya, kunci pengentasan kemiskinan terletak pada penghasilan bagi warga yang masih miskin, baik melalui wirausaha maupun pekerjaan dengan keterampilan yang dimiliki.
"Bantuan dari Baznas Provinsi Jawa Tengah ini sangat strategis, karena jika masyarakat memiliki usaha dan berkembang, maka akan mendapatkan penghasilan," katanya.
Dengan adanya pendampingan, diharapkan kegiatan wirausaha mereka dapat berkembang, sehingga mampu keluar dari kemiskinan dan bahkan membuka lapangan pekerjaan bagi saudara atau masyarakat sekitar.
Berdasarkan evaluasi Baznas, program bantuan usaha produktif yang telah dilaksanakan berhasil membuka lapangan pekerjaan. Para penerima bantuan produktif bahkan tidak lagi menjadi mustahik, melainkan menjadi muzzaki atau pemberi zakat.
Hingga saat ini, penerima bantuan tidak hanya terbatas pada warga yang sudah memiliki usaha, tetapi juga mencakup warga miskin yang belum memiliki usaha. Mereka akan dilatih dengan berbagai keterampilan agar dapat membuka usaha di bidang kuliner, laundry, pertukangan, menjahit, kerajinan tangan, pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, menyatakan bahwa kemiskinan di Jawa Tengah harus diatasi bersama-sama, salah satunya melalui program penyaluran zakat kepada mustahik produktif. Program ini dianggap sangat strategis dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Selain bantuan ekonomi produktif, Baznas juga menyalurkan bantuan konsumtif, terutama kepada warga lanjut usia yang sudah tidak mampu bekerja, pembangunan rumah tidak layak huni, masjid, musala, dan bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Terkait pelatihan, Ahmad Darodji mengungkapkan bahwa sekitar 11 ribu warga dari berbagai daerah di Jawa Tengah telah mengikuti pelatihan wirausaha.
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Akui Pasar Johar Sepi, Siapkan Sejumlah Skenario Penanganan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.