Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Teknologi

BPOM Gunakan BigBox Permudah Pengawasan Obat dan Makanan di Media Sosial

BPOM memanfaatkan teknologi informasi BigBox yang merupakan produk unggulan dari Leap-Telkom Digital (Leap), untuk membangun manajemen data analitik

Editor: m nur huda
Istimewa/Telkom
Serah Terima dan Penandatanganan Dokumen Instalasi, UAT dan Lisensi Big Data Platform BigBox, diterima oleh Head of Drugs BPOM, Arlinda Wibiayu (kanan) di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memanfaatkan teknologi informasi BigBox yang merupakan produk unggulan dari Leap-Telkom Digital (Leap), untuk membangun manajemen data analitik secara end-to-end.

Melalui BigBox, proyek pekerjaan yang dilakukan BPOM terdokumentasi dengan baik.

BigBox juga maksimalkan pemantauan media sosial, sehingga BPOM dengan mudah dan cepat mengawasi obat dan makanan yang tersebar.

“Dengan BigBox, kami mengajak banyak perusahaan maupun instansi untuk menjelajahi potensi penuh dari data yang dimiliki, serta memberikan keunggulan kompetitif melalui pengambilan keputusan yang cerdas dan inovasi berbasis data,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, Kamis (11/1/2024).

Sebelum menggunakan BigBox, BPOM sering menghadapi kendala ketika memiliki kebutuhan untuk membuat dashboard yang menggunakan beberapa sumber data.

Saat ini, keseluruhan data milik BPOM yang berasal dari 44 sumber data dan aplikasi, lebih mudah dikelola karena seluruh proyek terdokumentasi dengan baik di satu sumber.

Selain itu, dengan adanya fitur Social Media Analytics, kini BPOM dapat dengan mudah dan cepat mengawasi produk maupun perusahaan obat dan makanan lewat media sosial serta berita yang tersebar.

"BPOM dapat mengetahui apa saja isu yang sedang berkembang dan dibicarakan masyarakat di media sosial. Dengan begitu, BPOM bisa lebih cepat mengetahui peredaran produk yang melanggar aturan ataupun produk yang mengandung bahan yang dilarang," jelasnya.

Pengelolaan data yang dilakukan BigBox menjawab tantangan yang dihadapi BPOM agar tugas yang dijalankan semakin efektif dan efisien. Melalui BigBox, BPOM mampu mengelola data menjadi lebih baik sehingga peredaran obat dan makanan bisa semakin terawasi.

Chief Executive Officer BigBox, Muhammad Sigit Pramudya, menuturkan bahwa BigBox menghadirkan solusi end-to-end data management and analytics platform yang revolusioner kepada BPOM.

Teknologi yang ada di BigBox dirancang untuk mengatasi kompleksitas pengelolaan data dalam skala besar dalam format yang beragam. Teknologi inilah yang menjadi solusi tepat bagi kebutuhan pengelolaan data BPOM.

“Lewat fitur Social Media Analytics dari BigBox, BPOM kini lebih cepat mengetahui ketika ada obat dan makanan terlarang yang beredar di masyarakat. Insight tersebut membuat BPOM semakin mudah dalam membuat keputusan lanjutan dalam menangani pelanggaran yang muncul,” ujar Sigit.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved