Pernah Viral, Begini Sekarang Nasib Wagini Anak Genderuwo Alas Purwo Bayuwangi

Pernah Viral, Begini Sekarang Nasib Wagini Anak Gederuwo Alas Purwo Bayuwangi

TRIBUNJATENG.COM - Dulu pernah viral, begini sekarang nasib Wagini anak gederuwo Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Nama Wagini dulu sempat viral jadi perbincangan karena dipercaya merupakan sosok anak dari Genderuwo.

Wagini banyak diundang konten kreator mistis maupun televisi.

Akun TikTok @semangatbanyuwangi baru-baru ini mengunggah kabar mengenai nasib Wagini sekarang.

"Saat kami sedang menikmati kopi dan mengisi daya kamera untuk segera melanjutkan perjalanan. Mbah Wagini datang sendirian," tulis akun semangatbanyuwangi.

Dikatakan jika Wagini berkomunikasi layaknya masyarakat biasa.

Bahkan Wagini juga sempat bercengkrama dengan pemilik akun tersebut.

"Perawakannya tenang dan kalem, sesekali beliau juga berkomunikasi seperti masyarakat biasa."

Alas Purwo sendiri merupakan hutan dengan berbagai kergaman hayati yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur.

Bahkan untuk menjaga kelestariannya, Alas Purwo dijadikan hutan lindung yang bernama Taman Nasional Alas Purwo.

Namun di balik keragaman hayatinya, Alas Purwo memiliki sisi mistis yang terdapat di dalamnya. 

Hutan yang dipercaya telah ada sebelum Indonesia berdiri tersebut disebut merupakan lokasi kerajaan gaib terbesar di Pulau Jawa.

Berdasarkan cerita, Alas Purwo merupakan kerajaan dimana tempat berkumpulnya seluruh makhluk halus yang ada di Indonesia.

Kerajaan gaib tersebut dipercaya berada di sebuah goa angker di Alas Purwo, Goa Istana.

Raja-raja pada zaman dahulu juga mendapat kesaktian dari bertapa di goa yang terdapat Alas Purwo.

Bagi raja-raja yang tidak meyakini agama atau kepercayaan, raja-raja tersebut juga pergi ke Alas Purwo.

Hingga saat ini banyak raja-raja moksa di Alas Purwo.

Bahkan dikabarkan Presiden Soekarno pernah melakukan semedi di Alas Purwo dengan Nyi Roro Kidul.

Meski terkenal angker dan membahayakan nyawa, banyak orang rela datang ke Alas Purwo dengan niat masing-masing.

Kebanyakan mereka yang datang meminta kekayaan atau kenaikan pangkat.

Sehingga banyak yang mencari wangsit dengan bersemedi hingga berhari-hari.

Ada juga masyarakat yang datang ke Alas Purwo untuk mencari keris.

Konon, jika mereka menemukan keris, maka orang itu akan beruntung dan apa yang ia inginkan bisa terkabulkan.

Cerita masyarakat beredar kalau di Alas Purwo masih tersimpan Keris Pusaka Sumelang Gandring peninggalan Kerajaan Majapahit.

Namun, sampai saat ini, tak ada yang tahu di mana tepatnya keris tersebut berada.

Cerita mitos Alas Purwo angker yang terkenal lainnya adalah tentang suara panggilan aneh di hutan ini.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa suara panggilan tersebut aslinya adalah suara makhluk gaib yang menghuni Alas Purwo.

Jika ada orang yang mendengar suara gaib tersebut, maka sebaiknya jangan dijawab.

Hal itu supaya tidak terjadi musibah kepada orang tersebut, pasalnya jika menjawab orang tersebut akan hilang ke alam gaib.

Cerita tentang seringnya orang hilang di Alas Purwo sudah sangat terkenal.

Banyak manusia yang mencoba masuk ke dalam Alas Purwo tak akan bisa keluar lagi.

Selain kondisi pohon yang rapat sehingga membuat tersesat.

Banyak yang mengatakan bahwa penghuni di dalamnya tak akan membiarkan manusia bisa bebas setelah melihat ‘rumah’ mereka.

Jika berhasil keluar dari Alas Purwo, konon seumur hidup mereka  akan selalu ditimpa kesialan.

Alas Purwo dihuni berbagai jenis makhluk tak kasat mata dengan bentuk yang tak lazim.

Pasalnya mereka merupakan anak dari hasil perkawinan antara manusia dan jin sebagai bentuk tumbal.

Kisah Mistis Rumah Dinas Dokter Dy 

Kisah mistis Dokter Dy di rumah dinasnya yang viral di TikTok, didatangi sosok genderuwo menyerupai suaminya.

Kisah mistis bisa terjadi kepada siapa saja dan di mana saja, termasuk saat bertugas di tempat asing.

Hal itu dialami seorng dokter yang menceritakan pengalamannya di TikTok.

Dalam video tersebut, akun dr. Mrs.Dy bercerita jika ia pernah kedapatan sosok genderuwo menyamar menjadi suaminya.

Dokter Dy bercerita ia didatangi genderuwo yang menyerupai suaminya saat masih tinggal di rumah dinas.

"Malam itu saya sampai di rumah dinas, kebetulan air habis saat tengah malam.

Jadi suami saya pergilah dia mencari air galon di koperasi," ceritanya.

Namun sebelumnya sang suami menelepon anggotanya supaya membuka pintu koperasi karena mau ambil air galon.

Selang sekitar lima menit kemudian, suami dokter Dy sudah pulang membawa galon air.

Ketika suaminya pulang, dokter Dy dan anaknya berada di kamar tidur.

Hanya saja Dokter Dy merasa aneh karena kedatangan suaminya yang terlalu cepat, tidak seperti biasanya.

Dokter Dy kemudian mendengar suara galon air seperti digeser-geser, sebelum terdengar suara suaminya mengucapkan salam.

"'Assalamualaikum' kata dia kan," ujarnya.

Merasa ada yang tidak beres, dokter Dy tidak menjawab salam tersebut.

Namun anaknya yang senang saat tahu ayahnya sudah datang.

"Anak saya bilang 'Ya Abi balik'. 'Tunggu dulu nak, jangan buka pintu kamar. Itu bukan Abi kalian' saya bilang.

"'Tapi suaranya suara Abi lho Bunda' kata anak saya. 'Tidak, itu bukan Abi kalian.

Abi kalian baru pergi' saya bilang begitu," tambah okter Dy.

Dokter Dy tetap berada di dalam kamar bersama anak-anaknya hingga sekitar 15 menit kemudian suami dokter Dy yang asli pulang.

Menurut dokter Dy banyak sebenarnya kejadian-kejadian aneh yang terjadi di rumah dinasnya itu.

Dia pun cerita pengalaman mistis tersebut kepada penghuni rumah dinas sebelumnya yang dipanggilnya Mbak Eva.

Dokter Dy kemudian bertanya apakah Mbak Eva pernah mengalami kejadian aneh, seperti didatangi orang yang menyerupai suami.

Mbak Eva pun teringat akan tetangganya bernama Bu Yudi yang pernah mengalami kejadian didatangi genderuwo yang menyerupai suaminya.

"Jadi malam itu semuanya pergi ke sana, ngumpul. Tiba-tiba, suaminya Bu Yudi ini pulang pakai baju koko dengan pecinya itu.

Masuk ke rumah tapi tidak ada suaranya. Nah ternyata pas ditelpon, Pak Yudi belum pulang," bebernya.

"Bu Yudi nanya itu siapa (yang pulang ke rumah)? Akhirnya kami saling bercerita bahwa yang datang itu memang genderuwo," tutup Dokter Dy.

(*)