"Gue Udah Bayar Mahal!" Wulan Guritno Akui Tak Urusi Keperluan Sekolah Shalom Razade Putrinya

"Gue Udah Bayar Mahal!" Wulan Guritno Akui Tak Urusi Keperluan Sekolah Shalom Razade Putrinya

TRIBUNJATENG.COM - Pengakuan Wulan Guritno yang ternyata ogah urusi keperluan sekolah Shalom Razade putrinya.

Shalom Razade merupakan putri dari artis dan pemain film Wulan Guritno.

Diketahui, Shalom menempuh pendidikan di luar negeri yakni Conventry University, London, Inggris.

Namun ternyata Wulan Guritno mengaku angkat tangan akan keperluan sekolah anak-anaknya.

Hal itu merupakan pola asuhnya agar anak-anaknya jadi sosok mandiri.

Sehingga Wulan membiarkan anaknya mengurusi segala sesuatu sendiri.

Mulai dari mengurus visa, belajar, membeli peralatan sekolah dll.

"Gue dah bayar nih, mahal lo say, jadi jangan suruh-suruh gue kayak ibu-ibu lainnya, suruh urusin visa segala macem,

lo jangan repotin gue, gue udah pernah sekolah," ujarnya.

Ia juga mengaku tak pernah mengajari anaknya soal sekolah atau pelajaran.

"Gak pernah gue ngajarin anak, gue itu maunya result, jaman sekarang kan anak-anak gen Z kerja maunya sesuai mereka,

tapi yang penting resultnya, mereka itu nggak bisa dikekang," sahutnya.

Meski begitu, Wulan mengaku tak pernah menyalahkan anaknya jika salah.

Ia juga membebaskan anaknya bertanya pada dirinya maupun ayah mereka.

"Jadi aku bilang mama udah pernah sekolah suruh sekolah lagi pusing, kalian lakukan sendiri."

"Salah nggak papa, kalau emang perlu banget boleh tanya mama tapi boleh nggak tanya papa kamu aja," tambahnya.

Wulan Guritno juga cukup tegas soal uang saku bulanan yang diberikan untuk putrinya.

"Gue kasih dia allowance, mungkin awalnya dia belum pinter ngatur, terus nanti abis, minta ke gue, enggak gue kasih," ujar Wulan dikutip dari YouTube VINDES.

"Gimana hidup? Ngatasinnya?" tanya Desta penasaran.

"Nunggu allowence bulan depan lagi. I don't know what she did, I don't care," kata Wulan. "Lu bisa setega itu ya?" tanya Vincent terkejut.

Diakui Wulan, sebagai ibu tentu saja dia antara tega dan tidak tega, tapi uang saku yang dia berikan itu sudah berdasar kesepakatan dengan Shaloom.

"Gue datang ke lingkungan dia untuk gue ngitung allowence dia. Dari misal seminggu dia butuh buat transportasi berapa, ke supermarket kira-kira berapa," ucap Wulan.

"Oke lo boleh makan di luar, junk food seminggu sekali, makan mewah seminggu sekali.

Lu enggak bisa kayak anak-anak itu yang lo beli makan terus, lo harus masak," imbuhnya.

Walaupun membatasi uang saku putrinya, tapi Wulan Guritno juga memberikan cara agar Shaloom tidak merasa rendah diri karena uang saku yang dibatasi.

Di antaranya dengan tetap memberikan uang lebih dan menghitung uang untuk jadwal makan mewah atau makan di luar satu minggu sekali. 

"Gue bilang sama dia, gimana caranya juga gue atur supaya dia enggak minder main sama mereka," tutur Wulan.

"Kadang kalau tidak sama, akhirnya minder juga. (Karena itu) dia tetap dapat allowence pergi ke

London seminggu sekali, dia harus pinter ngatur," sambungnya. 

Mengenai pergaulan putrinya selama di luar negeri, Wulan merasa sudah cukup membekali putrinya, sehingga dia tidak perlu mengatur lagi.

"Menurut gue, kalau kita udah kasih pondasi yang cukup, lingkungan akan terbentuk dengan sendirinya," ujar Wulan Guritno. (*)