Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tinggal 1 Persen Bidang Tanah di Semarang yang Belum Bersertifikat

Penyertifikat tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kota Semarang hampir rampung. Tinggal tersisa

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan sertifikat program PTSL di Sport Center Graha Padma Semarang, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyertifikat tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kota Semarang hampir rampung. Tinggal tersisa satu persen bidang tanah di Semarang yang belum bersertifikat. 

Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang, Sigit Rachmawan Adhi mengatakan, PTSL merupakan program nasional yang berlangsung hingga 2025 mendatang. Di Kota Semarang, masih ada satu persen atau sekira 1.500 bidang tanah yang belum bersertifikat. 

Pada tahun sebelumnya program PTSL menggunakan anggaran pemerintah daerah. Sebanyak 1.500 bidang ini akan diselesaikan oleh Kantor Pertanahan Kota Semarang menggunakan anggaran dari kementerian atau pemerintah pusat. 

"Program ini kegiatan nasional sampai 2025. Tahun ini, dianggarkan dari kementerian atau pemerintah pusat," terangnya. 

Adapun pada 2023 lalu, Kantor Pertanahan Kota Semarang telah menyelesaikan penyertifikatan tanah melalui program PTSL yang didanai APBD sebanyak 8.249 bidang tanah. Penyerahan ditargetkan selesai pada Januari ini. 

"Sampai dengan hari ini sudah enam kecamatan (yang sudah diserahkan). Tinggal sembilam kecamatan yang belum diserahkan," jelasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penyerahan sertifikat dari program PTSL akan dilakukan secara bergantian. Pihaknya bersama Kantor Pertanahan Kota Semarang akan safari ke setiap kecamatan. 

"Kemarin di Candisari. Hari ini safari di tiga kecamatan, Semarang Barat besar ada 579, Ngaliyan 225an, Tugu 400. Harapannya, seluruhnya bisa diserahkan Januari ini," papar Ita, sapaannya. 

Pihaknya akan terus melakukan safari untuk penyerahan sertifikat PTSL, antara lain ke Banyumanik, Gunungpati, Mijen, dan wilayah timur. 

"(Kecamatan) yang berdekatan (dijadikan satu hari) agar jamnya bisa selesai seperti ini," tambahnya. 

Selain penyertifikatan PTSL, Ita juga fokus penyertifikatan aset milik Pemerintah Kota Semarang. Hingga saat ini, sudah seluruh aset pemkot tersertifikat. Tinggal pensertifikatab prasarana dan sarana umum (PSU) yang akan diselesaikan pada 2024 ini. 

"PTSL ini yang anggaran 2023. Yang 2024 tidak ada anggaran karena disesaikan oleh BPN. Sisa anggaran kemarin juga dibalikin (ke pemkot)," sebutnya. (eyf)

Baca juga: Siap-siap! Ribuan Perguruan Tinggi Negeri Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Undip Satu Diantaranya 

Baca juga: Lanal Tegal Gelar Upacara Tabur Bunga Kenang Perjuangan Yos Sudarso dan KRI Macan Tutul 

Baca juga: Iman Sisworo Sebut Stok Darah PMI Kabupaten Tegal Aman Capai 18 Ribu Kantong 

Baca juga: Dindagkop UKM Demak, Pastikan Harga Kepokmas Awal Tahun Relatif Stabil

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved