Robot Khusus Diterjunjan Cari Korban Perahu Tenggelam di Makassar

TRIBUNJATENG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar telah mengimplementasikan teknologi canggih dengan menurunkan drone robot bawah laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mencari korban perahu terbalik di sekitar Center Poin of Indonesia (CPI) Makassar.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Andi Hendra Hakamuddin, mengonfirmasi bahwa dua korban, yaitu Syahrul (18) dan Dg Bunga (45), telah berhasil ditemukan. Namun, satu korban lainnya, Abdul (20), masih dalam pencarian.

"Satu orang atas nama Abdul masih dalam pencarian. Korban tersebut tidak bisa berenang," ungkap Andi Hendra Hakamuddin. Ketiga korban diketahui sedang menjala ikan dalam satu perahu, dan saat hendak kembali ke daratan, mereka mengalami kendala karena perubahan cuaca yang tidak bersahabat.

"Dua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup, sementara satu korban masih dalam pencarian," tambahnya.

BPBD Makassar menggunakan drone robot bawah laut, Remotely Operated Vehicle (ROV), untuk mempercepat dan mempermudah proses pencarian korban yang belum ditemukan.

Drone ini dikendalikan menggunakan remote control untuk melakukan penyelamatan di bawah laut.

Robot bawah air ini mampu menyelam di kedalaman 200 meter.

Robot ini dilengkapi capit yang bisa mengait korban yang tenggelam dengan maksimal beban 100 kg.

Juga dilengkapi dengan kamera canggih untuk mendeteksi obyek yang ada dalam laut.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BPBD Pakai Drone Robot Bawah Laut Cari Korban Perahu Terbalik di Dekat CPI Makassar