Wonosobo Hebat

Respons Cepat, Pemkab Wonosobo Gencarkan Sub PIN Polio Capai 38,8 Persen Dalam 2 Hari

Ist. Pemkab Wonosobo
Bupati Wonosobo menghadiri acara Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Wonosobo, bertempat di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio di Kabupaten Wonosobo masih terus berlangsung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan mengatakan, tujuan dari pelaksanaan program ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan polio di Wonosobo yang berdasar pada kejadian luar biasa (KLB) polio tipe 2. 

"Ini juga merupakan sarana sosialisasi, dan komunikasi secara masif dalam mengkampanyekan cegah polio di Kabupaten Wonosobo dalam menciptakan Wonosobo yang sehat," ucap Jaelan.

Baca juga: Cegah Polio dengan Imunisasi, Inggit Canangkan Sub PIN di Kota Pekalongan

Ia menjelaskan, pada tahun 2014 Indonesia dinobatkan menjadi negara yang bebas polio.

Sehingga penanganan masalah ini melahirkan kebijakan penting oleh pemerintah pusat dalam melaksanakan imunisasi.

Bupati Wonosobo saat Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio 2
Bupati Wonosobo hadiri acara Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Wonosobo, bertempat di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Rabu (17/1/2024).

Adapun hasil pelaksanaan Sub PIN polio berdasarkan angka capaian vaksin per 16 Januari 2024 di Kabupaten Wonosobo sebanyak 36.432 anak dari jumlah sasaran 94.340 anak.

Sehingga bisa dikatakan persentase capaian anak yang sudah divaksin di Wonosobo sekitar 38,8 persen.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, keseriusan pencegahan polio menjadi hal yang utama. 

Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Demikian disampaikannya dalam acara Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kabupaten Wonosobo, bertempat di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek Rabu (17/1/2024).

Dicanangkannya Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio di Kabupaten Wonosobo ini, sebagai upaya dan tanggap kasus atas kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah. 

Mengingat virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen bahkan kematian, Pemkab Wonosobo berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi generasi emas Indonesia. 

Sesuai rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, untuk pemberian imunisasi ini dilakukan sebanyak 2 putaran di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sleman DIY.

Putaran pertama dimulai pada tanggal 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua dilaksanakan mulai tanggal 19-25 Februari 2024. 

"Kita hanya ingin memastikan anak-anak kita sehat, negara hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi anak anak generasi emas yang ke depan akan menjadi penerus bagi kita semua," ungkapnya.

Sub PIN polio dilaksanakan pada beberapa faskes dan titik-titik strategis seperti posyandu, PAUD, TK, SD/MI, pondok pesantren dan satuan pendidikan lainnya dengan sasaran sebanyak 95.430 anak. 

Bupati Afif mengimbau untuk memanfaatkan jejaring yang dimiliki dalam mengajak masyarakat sebagai sarana mensukseskan kegiatan ini.

Baca juga: Warga Lereng Gunung Ungaran Antusias Ikuti Vaksin Polio Serentak 

"Berperan aktif, bangun sinergi serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait juga merupakan upaya yang mendalam demi kesuksesan penanggulangan dari penyakit polio ini," tambahnya.

Kegiatan ini sangat baik untuk dapat manfaatkan secara optimal, sebab Sub PIN polio diberikan kepada anak usia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. 

"Maka, upaya ini diharapkan dapat mendorong seluruh masyarakat dalam menggalakkan dan mengintensifkan pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat," pungkasnya. (ima)