14 Pemain Naturalisasi Malaysia Dianggap Tak Berguna, Harimau Malaya Tersingkir dari Piala Asia 2023

14 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Dianggap Tidak Berguna, Harimau Malaya Tersingkir dari Piala Asia 2023

TRIBUNJATENG.COM - Performa pemain naturalisasi dalam tim nasional Malaysia di Piala Asia 2023 telah mendapat kritik tajam.

Kritik ini berasal dari pelatih Malaysia, Irfan Bakti Abu Salim, yang menilai berdasarkan penampilan terakhir tim nasional Malaysia di turnamen tersebut.

Harimau Malaya berhadapan dengan Bahrain pada Sabtu (20/1/2024) dalam pertandingan kedua Grup E Piala Asia 2023.

Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2024, Tim Merah-Putih Berambisi Bayar Kegagalan Dua Turneman Sebelumnya

Sayangnya, tim nasional Malaysia harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Bahrain.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri harapan tim nasional Malaysia untuk maju ke babak 16 besar, mengingat mereka juga kalah dalam pertandingan pertama.

Akibatnya, tim yang dilatih oleh Kim Pan-gon ini dipastikan berada di posisi terbawah klasemen Grup E.

Setelah pertandingan melawan Bahrain, Irfan Bakti mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan kekalahan tim nasional Malaysia.

Salah satu faktor utama adalah penampilan buruk dari para pemain naturalisasi.

Menurut Irfan Bakti, sebagian besar pemain naturalisasi tim nasional Malaysia tidak memberikan kontribusi yang signifikan.

"Saya agak kecewa dengan 'tentara bayaran' kami (pemain naturalisasi)," kata Irfan.

"Beberapa dari mereka, seperti Josue, tampil baik, tetapi yang lain gagal memberikan dampak ketika mereka dimainkan."

"Mereka gagal melakukan penetrasi dan bahkan tidak meminta bola."

"Saya tidak yakin mengapa mereka dimainkan padahal mereka jarang bermain dalam pertandingan internasional belakangan ini."

"Dan kami memiliki opsi lain yang bisa dibilang lebih baik di bangku cadangan," tambahnya, seperti dikutip dari NST.

Sementara itu, tim nasional Malaysia adalah perwakilan ASEAN dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak di Piala Asia 2023, dengan 14 pemain naturalisasi.

Sedangkan tim nasional Indonesia berada di posisi kedua dengan tujuh pemain naturalisasi.

(*)