Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hasto Tegaskan Menteri PDIP Tak Mundur dari Kabinet Jokowi

rakyat diyakini mampu menentukan pemimpinnya yang terbaik di pilpres 2024 tanpa menteri-menteri dari PDI Perjuangan harus mundur dari pemerintahan.

Editor: Vito
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui awak media usai rapat konsolidasi dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Gedung High End, Kompleks MNC Media, Jakarta, Rabu (13/9/2023 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan menteri dari partai banteng tak akan mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang merupakan cawapres nomor urut 3.

Menurut dia, menteri-menteri dari PDI Perjuangan tetap berfokus untuk membantu Pemerintahan Presiden Jokowi. "Ya tentu saja menteri-menteri dari PDIP fokus, agar apa? Agar tidak instabilitas politik, agar tidak ada pihak-pihak ketiga yang mengail di air keruh," katanya, di Yogyakarta, Rabu (24/1).

Ia pun meyakini rakyat mampu menentukan pemimpinnya yang terbaik di pilpres 2024 tanpa menteri-menteri dari PDI Perjuangan harus mundur dari pemerintahan saat ini.

Hasto juga menanggapi rencana Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam. Menurutnya, rencana pengunduran Mahfud MD dari Menkopolhukam sudah lama dibahas di pimpinan partai politik (parpol) pendukung. "Sudah. Sudah dibahas lama (rencana pengunduran Mahfud-Red)," ujarnya.

Dia menambahkan, pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh berkampanye juga menjadi satu pertimbangan pihak PDI Perjuangan mempertahankan semua menteri di kabinet Jokowi.

"Kami lihat bahkan misalnya momentum tadi pagi (Rabu-Red), pernyataan dari Pak Presiden (boleh kampanye dan memihak-Red) juga kami perhitungkan sebagai salah satu faktor yang nantinya akan berpadu dengan faktor-faktor yang lain," ucapnya.

Hasto menyatakan, rencana Mahfud mundur dari Menkopolhukam adalah ingin menunjukkan agar kekuasaan benar-benar untuk kepentingan masyarakat.

"Maka beliau pada saat debat keempat sudah menyampaikan sinyal dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pak Presiden Jokowi," bebernya.

Ia menyebut, sejatinya Mahfud ingin tetap mengawal pemilu 2024 berjalan secara jujur dan adil (jurdil), namun berbagai intimidasi dilakukan.

"Idealnya beliau masih bisa mengawal agar pemilu ini benar-benar jurdil, tetapi ternyata berbagai bentuk intimidasi justru terjadi di depan mata," ungkapnya.

Dia menambahkan, rencana pengunduran diri itu juga atas kesepakatan dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

"Ketika situasionalnya memburuk, ya tentu saja Prof Mahfud bisa bersama Mas Ganjar dalam momentum yang tepat, bisa mengambil suatu keputusan yang tegas, karena kalau Prof Mahfud enggak ada beban," tuturnya.

Selain Ganjar, Hasto mengungkapkan, parpol pengusung paslon nomor urut 3 juga telah diajak berdiskusi, yaitu PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura.

"Kalau Prof Mahfud sebenernya sudah ada pembahasan dengan Pak Ganjar Pranowo, dengan partai politik pengusung, PDIP, PPP, Perindo dan Hanura," paparnya.

Ia menuturkan, Mahfud MD selama ini telah berupaya memberikan contoh yang baik, satu di antaranya dengan tak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved