Video Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Jaringan Teroris di Karanganyar

Berikut ini video Densus 88 tangkap seorang terduga jaringan teroris di Karanganyar.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap terduga teroris, Tri Arianto (36) warga Kebakjetis Desa Nangsri Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar pada Kamis (25/1/2024).

Dari pantauan di rumah kontrakan Tri yang berada di Dusun Kebakjetis, Inafis serta anggota Satreskrim Polres Karanganyar didampingi perangkat desa setempat terlihat menggeledah kediaman yang bersangkutan. Garis polisi dipasang aparat di sekitar kediaman Tri.

Kadus Kebak Jetis sekaligus Kakak Ipar Tri, Yatno menyampaikan, menerima laporan penangkapan adik iparnya tersebut saat mengikuti pelantikan KPPS di Balai Desa Nangsri pada pukul 10.00.

Dia tidak mengetahui persis alasan penangkapan Tri oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Yanto bersama Ketua RT dan RW setempat turut mendampingi kepolisian saat menggeledah kontrakan yang dihuni Tri, istri dan 3 anaknya.

"Tadi yang saya amati yang dibawa tenda camping, dua buah dan handphone," katanya kepada Tribunjateng.com usai penggeledahan pada Kamis sekira pukul 13.20.

Dia menceritakan, tidak ada senjata tajam atau senjata api yang diamankan oleh polisi saat melakukan penggeledahan.

Lanjut Yanto, hanya saja memang ada pisau tapi pisau tersebut merupakan inventaris masjid yang digunakan untuk penyembelihan hewan kurban. Selain wirausaha, Tri juga merupakan ketua takmir masjid setempat.

"Tri ngontak di sini habis lebaran (tahun lalu), aslinya sini, Rumah orang tua satu RT," terangnya.

Yanto mengungkapkan, Tri memutuskan ngontrak bersama keluarganya karena rumah orang tua tidak cukup untuk menyimpan barang dagangan berupa snack kiloan.

Wakil Ketua Karang Taruna setempat, Agus Syamsudin menambahkan, kepolisian melakukan penggeledahan di kontrakan yang dihuni Tri dan keluarga selepas zuhur. Menurutnya, Tri orang yang baik dan aktif dalam perkumpulan warga.

"Dia wirausaha, jualan snack di dekat lampu merah (Simpang Empat) Kebakkramat," ungkapnya. (Ais)