Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Dukung Pengusulan Penyematan Gelar Pahlawan Nasional kepada Hamengkubuwana II
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sarasehan Nasional bertajuk “The Soul Of Java” dan Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Hamengkubuwana II, Selasa (30/1/2024) di Balai Desa Pagerejo, Kertek, Wonosobo.
Sejak tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Tim Ahli Cagar Budaya Wonosobo secara aktif merespon pengusulan penyematan gelar Pahlawan Nasional kepada Hamengkubuwana II.
Pendataan dan identifikasi sumber-sumber yang ada sebagai bukti dukung telah dilakukan guna memperkuat usulan.
Desa Pagerejo menjadi salah satu lokasi bersejarah perjalanan spiritual para tokoh dan pembesar Kabupaten Wonosobo.
Terlebih, kawasan itu juga meninggalkan jejak sejarah sebagai tempat lahir dan tumbuh dewasa Hamengkubuwono II, atau biasa disebut dengan nama Raden Mas Sundoro.
Sebelum diangkat menjadi Raja Kasultanan Yogyakarta, dengan nama Sri Sultan Hamengkubuwono II menggantikan Hamengkubuwono I.
Salah satu tim riset sekaligus seorang Penggiat Budaya dan Penulis, Sahono Purwanto menjelaskan, sarasehan ini dalam rangka menggali kisah Hamengkubuwana II.
Kegiatan sarasehan ini memiliki target output berupa buku, dokumenter dan film layar lebar.
Ia menjelaskan, pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Hamengkubuwana II didasarkan pada pengakuan akan jasanya yang luar biasa dalam menjaga integritas dan keutuhan wilayah Jawa pada masa itu.
"Langkah ini juga dianggap sebagai penghargaan yang pantas untuk mengabadikan kontribusi beliau dalam sejarah nasional Indonesia,” terangnya.
Sejumlah pembicara memberikan paparan tentang kehidupan, karya, dan peran penting Hamengkubuwana II dalam membangun fondasi politik, budaya, dan sosial Jawa pada masanya.
Diantaranya adalah KRT. Manu J. W ahli filologi, Prof. Dr. M. I. Djoko Marihandono Guru Besar FIB UI, RM. Kukuh Hertriasning seorang Budayawan Yogyakarta dan Agus Wuryanto budayawan Wonosobo.
Mereka menyoroti kepemimpinan yang bijaksana, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta komitmen untuk melindungi kepentingan rakyatnya.
Dalam acara tersebut, salah satu poin utama yang dibahas adalah mengusulkan gelar Pahlawan Nasional bagi Hamengkubuwana II, sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Jawa.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat menghadiri acara sarasehan mengatakan, melalui acara ini dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat apresiasi terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah Jawa.
Selain itu juga sebagai wujud memperjuangkan pengakuan bagi tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam membangun bangsa.
“Saya berpesan, agar senantiasa mendukung serta terus menguri-uri seni dan budaya yang ada bukan semata karena bisnisnya. Jika nantinya potensi ini semakin dikenal baik oleh wisatawan barulah kemudian kembangkan amenitas serta atraksi dengan memikirkan sisi bisnisnya,” ujarnya.