Berita India
Nahas! Nasib Merpati Ini Ditahan Polisi India hingga 8 Bulan Karena Dituduh Mata-Mata China
Sungguh! Nahas nasib yang dialami seekor merpati ini, harus ditahan polisi karena diduga sebagai mata-mata.
TRIBUNJATENG.COM, MUMBAI -- Sungguh! Nahas nasib yang dialami seekor merpati ini, harus ditahan polisi karena diduga sebagai mata-mata.
Bak film klenik, diyakini zaman dahulu kala seekor merpati diidentikan sebagai mata-mata dalam sebuah peperangan.
Alasan aparat keamanan menangkapnya karena karena adanya pesan yang ditulis dengan warna merah dan hijau di sayapnya, yang diduga adalah aksara China, kini merpati ini telah berada di rumah sakit hewan BSPCA sejak saat itu.
Dia ditahan polisi India karena diduga menjadi mata-mata China.
Diolansir dari media berbahasa Inggris dari New Delhi, India, Hindustan Times pada Rabu (17/1/2024), menerbitkan foto merpati yang ditahan polisi India karena diduga menjadi mata-mata China di situs web mereka.
Dalam keterangan foto, disebutkan bahwa merpati tersebut dibeli pada 18 Mei 2023 oleh personel Polisi Rashtriya Chemicals and Fertilizers (RCF) di Chembur, berjarak 27 km dari Mumbai Raya.
Merpati dibeli karena terdapat pesan yang ditulis dengan warna merah dan hijau di sayapnya, yang diduga menyerupai aksara China.
Sejak dibeli oleh Polisi RCF di Chembur, merpati itu langsung dikandangkan di rumah sakit hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Parel, Mumbai.
Hewan tersebut dititipkan di fasilitas kesehatan itu selagi polisi melakukan penyelidikan. Kondisi merpati itu pun dikatakan tidak mengalami cedera atau memiliki tanda-tanda sakit.
Kala itu Hindustan Times menyebut, merpati akan terus berada di dalam kandangnya di rumah sakit hingga batas waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan keputusan dari pihak kepolisian.
"Merpati itu diberikan kepada kami pada 18 Mei 2023, oleh polisi RCF di Chembur tempat merpati itu ditangkap," kata Dr Mayur Dangar, manajer rumah sakit.
Ia mengatakan bahwa ada dua cincin di kakinya, satu dari tembaga dan satu lagi dari aluminium.
"Sebuah pesan dalam aksara China atau bahasa yang mirip tercetak di sayapnya, berwarna merah di satu sisi dan hijau di sisi lainnya," tambah Dr Dangar.
Ia memiliki alasan tersendiri untuk memelihara burung tersebut di rumah sakit.
"Karena merpati itu diberikan kepada kami dalam tahanan polisi, dan kami adalah satu-satunya rumah sakit hewan di kota ini, kami tidak bisa menolaknya atau membebaskannya sampai polisi mengatakan demikian," jelasnya.
Pesawat Air India Jatuh dan Meledak: Maskapai Klaim Terawat, Pilot Berpengalaman |
![]() |
---|
Strategi Cerdas Apple: Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India ke AS Demi Hindari Tarif Impor Trump |
![]() |
---|
15 Orang Tewas dalam Ritual Mandi Suci Bersama di Sungai Gangga dan Yamuna pada Kumbh Mela India |
![]() |
---|
Dokter Irene Teman Genk Nia Ramadhani Hadiri Pernikahan Konglomerat India Anant Ambani |
![]() |
---|
Banjir di India dan Bangladesh, Sebanyak 9 Tewas dan Jutaan Orang Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.