Wonosobo Hebat
Akses Jalan Watumalang Menuju Dieng Semakin Mudah, Begini Penampakannya Saat Touring Bupati Afif
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo di tahun 2024 masih akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi salah satu prioritas yang akan dilakukan. Mengingat tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Wonosobo masih di angka sekitar 65 persen.
Beberapa waktu lalu Pemkab Wonosobo melaunching sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang telah rampung digarap tahun 2023, bertempat di Taman Rekreasi Kalianget, Rabu (31/1/2024).
Dalam acara tersebut disampaikan, alokasi anggaran untuk infrastruktur di tahun 2023 mencapai Rp 254 miliar lebih. Adapun besaran anggaran untuk jalan dan jembatan mencapai Rp 163.641.614.115.
Bupati Wonosobo memanfaatkan agenda touring motor bersama Camat dan Kepala Desa selain sebagai media sinergitas namun juga sekaligus monitoring pembangunan dan pemanfaatan jalan.
Pada Minggu (11/2/2024) pagi Bupati kembali mengadakan touring motor, start dari Pendopo Bupati dan mengambil rute jalan Watumalang menuju Dieng.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, kegiatan touring motor kali ini guna mengajak jajarannya merasakan apa yang dirasakan masyarakat khususnya wilayah Watumalang yang memiliki kondisi medan cukup ekstrim.
"Agenda touring dari desa ke desa sambil melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Ini bagian dari menyerap masukan masyarakat terhadap proses pembangunan di Kabupaten Wonosobo," ujarnya.
Bupati Afif mengatakan, jalan di wilayah Kecamatan Watumalang secara bertahap setiap tahunnya mendapatkan alokasi untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Diketahui, jalan di wilayah Kecamatan Watumalang banyak dikeluhkan masyarakat dengan kondisi rusak ditambah medan yang naik turun dan berkelok.
"Alhamdulilah tahun ini kita sudah alokasikan anggaran untuk merehabilitasi jalan utama arah Kejiwan, Kuripan dan seterusnya pastinya secara bertahap. Dan mudah-mudahan nanti berlanjut tahun-tahun yang akan datang," ungkap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Wonosobo, Nurudin Ardiyanto menyampaikan, tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menyelesaikan pembangunan beberapa ruas jalan. Salah satunya ruas jalan Rangke-Watumalang yang telah selesai dikerjakan dan sudah bisa dilalui.
Tahun 2024, beberapa ruas jalan di Kecamatan Watumalang juga akan dilakukan pembangunan di awal tahun.
Upaya pemantapan jalan di wilayah Kecamatan Watumalang selain untuk mendukung sektor pertanian juga sekaligus menggeliatkan pariwisata di sepanjang jalur ini hingga ke Dieng.
"Tentunya touring kali ini pak Bupati tidak hanya ingin melihat yang sudah dibangun tetapi juga melakukan pengecekan kembali, survey kembali ruas-ruas jalan. Mulai dari Wonosobo, Kejiwan, Kuripan itu ruas yang hari ini kondisinya belum mantap tetapi tahun 2024 ini akan segera dilakukan pembangunan di awal tahun," jelasnya.
Direncanakan, hingga lebaran nanti sepanjang jalur Watumalang hingga Dieng sudah rampung dikerjakan sehingga dapat digunakan menjadi jalur alternatif menuju kawasan Dieng.
Hal ini ditujukan untuk mengurangi kemacetan di jalur utama menuju kawasan Dieng yang acap kali macet saat libur tiba. Di samping itu, jalur ini menjadi alternatif kedua untuk menghindari jalur Sikarim yang terkenal ekstrem.
Meskipun memiliki jarak yang lebih jauh dibandingkan melalui jalur utama ataupun jalur Sikarim, jalan Rangke-Watumalang dinilai lebih landai dan memiliki view yang tidak kalah cantik.
Kadin DPUPR Wonosobo berharap, infrastruktur yang disediakan ini dapat mendukung bertumbuhnya perekonomian di kawasan Wonosobo bagian utara.
"Adanya ruas Rangke-Watumalang ini kita berharap akan tumbuh wisata-wisata, ataupun desa wisata-desa wisata di Watumalang," tandasnya.

Resmikan Jembatan Mutisari Watumalang yang Sempat Roboh Akibat Bencana Alam
Di sela-sela perjalanan touring motor, Bupati Wonosobo menyempatkan diri meresmikan Jembatan Mutisari, Watumalang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Wonosobo, Nurudin Ardiyanto mengatakan Jembatan Mutisari rusak akibat terkena bencana alam pada tahun 2022 akhir.
Akibatnya jembatan penghubung antara Desa Mutisari Kecamatan Watumalang dan Campursari Kecamatan Kejajar hanya dapat dilewati kendaraan kecil, sehingga cukup menghambat akses masyarakat sehari-hari.
"Kebetulan pada tahun 2022 akhir jembatan ini terkena bencana, maka di tahun 2023 dengan dana tanggap bencana kita lakukan penyelesaian sehingga bisa menyambungkan anatara Mutisari dan Campursari dengan baik," jelasnya.
Jembatan ini juga salah satu bagian dari akses ruas jalan Rangke-Watumalang yang diproyeksikan menjadi ruas baru guna mendukung pariwisata di Wonosobo.
Diharapkan dengan semakin baiknya akses ini dapat membantu meningkatkan sektor perekonomian dan pertanian di jalur ini.
Peresmian jembatan Mutisari dilakukan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat didampingi Sekda Wonosobo dan Kepala Desa setelah ditandai dengan pemotongan pita merah.
"Jembatan Mutisari yang ambruk karena bencana alam, tahun lalu alhamdulillah sudah diperbaiki. Persis di bulan Desember kemarin sudah selesai," ungkap Bupati.
Bupati berharap selain pembangunan jembatan ini, Pemkab Wonosobo juga akan meneruskan pembangunan beberapa jalan di Watumalang tahun ini. (ima)
Baca juga: Jokowi Nyoblos di Gambir, Maruf Amin Salurkan Hak Pilih di Cimanggis Depok
Baca juga: Kata Mahfud MD yang Dikaitkan dengan Pengisi Film Dirty Vote
Baca juga: Sosok Yudha Arfandi Tersangka Kasus Tewasnya Anak Tamara Tyasmara di Mata Gisella Anastasia
Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Rabu 14 Februari 2024 Beli Rp 20 Ribu Dapat Segini