Bertemu di Pacitan, SBY dan Prabowo Saling Lempar Pujian

TRIBUNJATENG.COM, PACITAN -- Pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, pada Sabtu (17/2/2024) diwarnai momen hangat saling lempar pujian.

Pertemuan Prabowo dan SBY terjadi di Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, sekitar pukul 10.40 WIB.

Rombongan Prabowo Subianto langsung disambut oleh SBY beserta keluarganya. Ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY. Juga menantu SBY, Anissa Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa (Aliya).

Saat sampai, baik Prabowo maupun SBY saling memberi hormat. Prabowo juga menyapa awak media yang telah menunggunya sedari pagi.

“Terimakasih ya. Untuk keterangannya nanti. Saya mau nyapres ijin ke Pak SBY ini komandan saya. Setelah pemilu saya menyampaikan hasilnya,” ungkap Prabowo, Sabtu.

SBY pun membalas perihal Prabowo menyebutnya komandan.

“Sekarang kan gantian. Pak Prabowo yang komandan saya,” bebernya.

Keduanya kemudian masuk ke dalam ruangan. Dan melakukan pertemuan tertutup antara Prabowo dan SBY beserta keluarga

Sebelumnya, momen kedekatan keduanya sudah tergambar saat Calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto hadir di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (1/2/2024).

Prabowo hadir memenuhi undangan kampanye Partai Demokrat. Dalam orasinya, Prabowo mengaku terhormat diundang oleh Partai Demokrat.

"Saya mendapat kehormatan besar diundang Partai Demokrat. Terjun langsung di lautan biru Kota Malang. Ini kehormatan untuk saya," ujarnya, Kamis (1/2/2024).

Prabowo mengaku mendapatkan suntikan semangat ketika hadir di tengah-tengah pendukung Partai Demokrat yang berkumpul dan memadati Stadion Gajayana.

Ia semakin semangat menghadapi hari pencoblosan setelah melihat antusias kader Demokrat yang begitu tinggi.

"Saudara sekalian, luar biasa keluarga besar Demokrat. Dari tadi tidak bergeming, mau panas atau hujan, tetap berdiri dan bersemangat. Saudara-saudara sekalian, hari ini anda telah memberikan semangat baru kepada saya. Dorongan yang besar kepada saya. Bapak SBY adalah seorang putra terbaik bangsa. Sepak terjangnya, memberi yang terbaik. Keberhasilan dan keberhasilan dalam keadaan sulit. Saat jadi presiden, beliau hadapi tsunami di Aceh, beliau atasi bersama dengan rakyat dan sangat penting membawa perdamaian di tanah Aceh," ujar Prabowo.

Di hadapan ribuan pendukung Partai Demokrat, Prabowo berjanji akan membawa kemakmuran bagi Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah.

Ia akan pertahankan kekayaan alam tersebut di Indonesia.

 "Indonesia sangat kaya, Tuhan Yang Maha Kuasa memberi karunia berlimpah. Sekarang tugas kami, manakala dan bilamana kami menerima mandat dari rakyat, tanggal 14 mendatang, tugas kami adalah menjaga kekayaan tersebut. Tapi tidak hanya menjaga, dan kita harus mengelola kekayaan tersebut. Agar kekayaan itu bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia," serunya diikuti sorak sorai pada pendukung.

Prabowo meyakinkan pendukungnya terhadap semangat juang untuk menjadi presiden. Ia menyebut, dirinya, SBY, dan AHY telah berkomitmen untuk siap mati demi bangsa dan rakyat Indonesia.

Sumpah itu diucapkan ketika mereka mengucapkan sumpah prajurit.

Seperti diketahui, Prabowo, SBY, dan AHY berlatar belakang militer.

"Saudara sekalian, SBY dan saya, dan AHY, dan jenderal semua prajurit yang pernah berdinas, kita telah mengangkat sumpah. Pada usia 18 tahun bersumpah dan tanda tangan siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. SBY, AHY dan saya, kami telah bersumpah siap mati untuk bangsa dan rakyat," ujarnya.

"Kami tidak rela ada kemiskinan di Indonesia.Prabowo Subianto, Gibran, AHY, dan seluruh kekuatan Koalisi Indonesia Maju, kami bertekad menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami bertekad membawa kemakmuran untuk seluruh rakyat," katanya.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, kehadiran Prabowo Subianto di tengah-tengah kemeriahan kampanye Partai Demokrat memberikan semangat bahwa Indonesia akan semakin maju.

Baginya, Pemilu ini tidak sekadar soal meraih kemenangan, tetapi juga untuk mencapai Indonesia emas di masa mendatang. (tribunjateim/Pramita)

Baca juga: Pratama Arhan Tak Dimainkan Lagi, Piala Asia Jadi Alasan Pelatih Suwon FC

Baca juga: PSIS Semarang Harus Tinggalkan Jatidiri Bulan Ini, Stadion Magelang dan Solo Jadi Pengganti

Baca juga: Gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald, Disebut Ingin Menjadi Pemain Timnas Indonesia

Baca juga: Buah Bibir : Mulan Jameela Unggul di Dapil Jawa Barat XI