Wonosobo Hebat

Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkab Wonosobo Gelar Parade Kelola Sampah Plastik

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Suasana acara Parade Kelola Sampah Organik dan Sampah Plastik berlangsung di Gedung Adipura Wonosobo, Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari. 

Acara bertajuk Parade Kelola Sampah Organik dan Sampah Plastik berlangsung di Gedung Adipura Wonosobo, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Suara Naik di Sejumlah Dapil, PKB Optimis Pertahankan 10 Kursi di DPRD Kabupaten Wonosobo

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih menuturkan tema yang dicanangkan tahun ini merupakan respon terhadap masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia secara global terkait dampak negatif dari sampah plastik. 

Tema ini mencerminkan urgensi untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan pendekatan yang produktif, kreatif, dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang berdasarkan hasil input 128 kabupaten/kota se-Indonesia, menunjukkan bahwa pada tahun 2023 timbulan sampah nasional mencapai 17,4 juta ton, dengan 66,47 persen sampah terkelola dan masih ada 33,53 persen sampah tidak terkelola. 

Suasana acara Parade Kelola Sampah Organik dan Sampah Plastik Wonosobo 2
Suasana acara Parade Kelola Sampah Organik dan Sampah Plastik berlangsung di Gedung Adipura Wonosobo, Rabu (21/2/2024).

"Ini menjadi perhatian kita bersama, khususnya mengingat bahwa 18,9 persen komposisi sampah merupakan sampah plastik, yang tidak mudah terurai secara alami serta berpotensi mencemari tanah, air, laut, bahkan udara,” ungkapnya.

Endang menambahkan, tujuannya adalah meningkatkan komitmen semua pihak dalam mengenai sampah, memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam menangani sampah dari sumbernya untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA. 

“Ini merupakan puncak peringatan acara yang kami kemas dengan parade kelola sampah organik dan plastik sekaligus sosialisasi mengenai penggunaan Loseda dari Komunitas Wonosobo Peduli," imbuhnya.

Rangkaian HPSN di Kabupaten Wonosobo sudah dimulai sejak 16 Februari 2024 yang diawali melalui giat bank sampah keliling sekolah dan kantor, launching gerakan penggunaan botol minim di berbagai sekolah, lomba kumpul sampah plastik yang akan didaur ulang serta Kegiatan daur ulang alat peraga kampanye.

Dalam kesempatan itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, bahwa tahun 2024 ini menjadi momentum pengarusutamaan penyelesaian sampah plastik, yang tercermin dalam tema HPSN tahun ini.

"Ini menjadi petunjuk penting yang patut kita wujudkan secara nyata, dalam prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu menyentuh sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, dimana pengolahan sampah plastik diposisikan sebagai penguat dan pendorong pertumbuhan perekonomian daerah," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu yang Jerat Komisioner KPU Wonosobo Dilimpahkan ke Polisi

Menurutnya strategi ini mampu membangkitkan gairah pemberdayaan masyarakat, diikuti dengan berkembangnya perekonomian dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang sepadan mengurangi volume sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Tentunya, hal ini memerlukan peran serta seluruh masyarakat dalam mengurangi sampah masuk, sehingga melalui momentum HPSN ini, saya harap terjalin komitmen dan kolaborasi berbagai pihak untuk ikut peduli, sekaligus mewujudkan aksi nyata dalam menangani permasalahan sampah," imbuhnya. (ima)