Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Duka

16 Orang Tewas dan 12 Korban Luka Setelah Tambang Emas Ilegal Runtuh

Sekretaris Keamanan Warga Negara Bagian Bolivar, Edgar Colina Reyes, mengatakan, ada 16 orang yang tewas. Presiden Nicolas Maduro mengatakan 11 orang

Istimewa
Ilustrasi Tambang Emas runtuh. Sekretaris Keamanan Warga Negara Bagian Bolivar, Edgar Colina Reyes, mengatakan, ada 16 orang yang tewas. Presiden Nicolas Maduro mengatakan 11 orang lainnya terluka. 

TRIBUNJATENG.COM, CARACAS -- Sebuah tambang emas ilegal di negara bagian Bolivar di hutan Venezuela selatan runtuh pada Selasa (20/2). 

Sekretaris Keamanan Warga Negara Bagian Bolivar, Edgar Colina Reyes, mengatakan, ada 16 orang yang tewas. Presiden Nicolas Maduro mengatakan 11 orang lainnya terluka.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman dari korban yang meninggal dalam kecelakaan ini," kata Maduro di televisi pemerintah, dikutip dari AFP pada Kamis (22/2). 

Namun pada hari sebelumnya, Yorgi Arciniega, Wali Kota Angostura, mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 23 jenazah telah ditemukan, termasuk 15 jenazah yang tiba dengan perahu di La Paragua dan sekitar delapan jenazah lainnya dalam perjalanan. 

Wakil Menteri Perlindungan Sipil Carlos Perez Ampueda mempublikasikan video insiden di media sosial X, dan menyebutkan jumlah korban yang banyak, meski tidak menyebutkan jumlahnya. 

Sekitar 200 orang diperkirakan bekerja di tambang tersebut, menurut para pejabat. Video tersebut menunjukkan puluhan orang bekerja di perairan dangkal sebuah tambang terbuka, namun dinding tanah perlahan-lahan runtuh menimpa mereka.

Beberapa berhasil melarikan diri sementara yang lain tertimbun. 

Walikota Arciniega, yang sebelumnya menyebutkan 15 orang terluka, mengatakan empat orang telah dibawa dengan perahu ke La Paragua pada Rabu sore untuk menerima perawatan. 

Edgar Colina Reyes mengatakan korban luka diangkut ke rumah sakit di ibu kota regional Ciudad Bolivar, empat jam dari La Paragua, yang terletak 750 kilometer tenggara ibu kota Caracas.

Reyes mengatakan pada militer, petugas pemadam kebakaran dan organisasi lain agar bergerak ke daerah tersebut melalui udara untuk mengevaluasi situasi di sana.

Tim penyelamat juga diterbangkan dari Caracas untuk membantu pencarian.

"Kami sedang mengevaluasi kerusakan dan melakukan analisis penyelamatan," tambah Carlos Perez Ampueda. 

Pada bulan Desember tahun lalu, setidaknya 12 orang tewas ketika sebuah tambang di komunitas Pribumi Ikabaru, di wilayah yang sama, runtuh

Diketahui, wilayah Bolivar kaya akan emas, berlian, besi, bauksit, kuarsa, dan coltan. Selain pertambangan, ada pula industri ekstraksi ilegal yang sedang booming. "Ini pasti terjadi," kata seorang warga, Robinson Basanta mengenai kondisi kerja yang tidak aman bagi para penambang, yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan ekstrem.

"Tambang ini telah menghasilkan banyak emas. Orang-orang pergi ke sana karena kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan hidup," tutur dia. (albertus/kps)

Baca juga: Nasib Malang Dua Bocah di Grobogan, Lepas dari Pengawasan Ortu, Tewas di Embung Dekat Rumahnya

Baca juga: "Ikatannya Kenceng Sampai Ada Luka di Leher" Bocah SD 9 Tahun Nyaris Jadi Korban Penculikan

Baca juga: 2 Ruas Jalan Tol Solo - Yogya Siap Dilewati Pemudik Lebaran Tahun Ini

Baca juga: Satgas Pangan Polri: Pekan Depan Harga Beras Berangsur Normal Lagi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved