Ketua Nasdem Surya Paloh Kecewa Tak Diajak Bicara Jokowi Soal AHY Jadi Menteri
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan kekecewaannya karena tidak diajak berbicara oleh Presiden Joko Widodo mengenai AHY.
TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak mengajaknya berbicara mengenai keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Paloh mengungkapkan bahwa dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu, 18 Februari 2024, hal tersebut tidak dibahas.
"Saat itu, Pak Jokowi masih merahasiakannya terhadap saya. Bagaimana saya bisa memberikan tanggapan jika tidak diberitahu?" ujarnya di Wisma Nusantara, Jakarta, pada Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Kata Mahfud MD setelah Surya Paloh Ketemu Jokowi: Yang Penting Selamat

Paloh menyatakan keheranannya atas ketidaktahuan tersebut dengan mengatakan, "Saya berharap Pak Jokowi memberikan petunjuk, misalnya dengan bertanya, 'Apakah Bung Surya ini mungkin bergabung dengan Demokrat?' Saya siap memberikan komentar. Namun, Pak Jokowi tetap diam, bahkan ketika saya bertanya langsung."
Meskipun demikian, Paloh menegaskan bahwa ia tidak memiliki perlawanan terhadap Demokrat yang kini menjadi partai pendukung pemerintah.
Ia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti keputusan Jokowi karena penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Saya mengucapkan selamat. Itu hak prerogatif presiden. Kita harus menghormati keputusan presiden, termasuk dalam hal pemilihan anggota kabinet," jelas Paloh.
Hubungan antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat telah retak sejak Surya Paloh dan calon presiden Anies Baswedan sepakat untuk mengajak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Pada pertengahan September 2023, Demokrat yang merasa diabaikan dalam keputusan tersebut memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres.
AHY mengungkapkan bahwa proses penunjukannya sebagai Menteri ATR/BPN berlangsung cepat.
Dimulai dari permintaan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, untuk bertemu dengan Jokowi pada Senin, 19 Februari 2024, lalu diikuti dengan penawaran jabatan menteri pada pertemuan Selasa, 20 Februari 2024.
Setelah itu, AHY sepakat untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin. AHY kemudian dilantik sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu, 21 Februari 2024.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Mengaku Tak Diberitahu Jokowi jika AHY Bakal Jadi Menteri "
Abu Bakar Baasyir Sambangi Jokowi: Pemimpin dan Orang Kafir Harus Dinasehati |
![]() |
---|
Detik-detik Jokowi Menirukan Pidato "Gebrak Meja" Ala Prabowo Subianto di Sidang PBB |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Jokowi Bersedia Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy |
![]() |
---|
Alasan Anas Hidayat Ketua DPRD Banjarnegara Mundur, Ini Respons Partai Demokrat Jateng |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.