Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Gambaran Suasana Saat 2 Mahasiswa UNPAD Tewas Tersambar Petir Kala Camping di Batu Kuda

Dua mahasiswa Universitas Padjajaran (UNPAD) tewas tersambar petir saat berkemah di Batu Kuda, Gunung Manglayang yang berada di antara Kabupaten Bandu

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jabar/Mega Nugraha
ILUSTRASI -Ini Gambaran Suasana Saat 2 Mahasiswa UNPAD Tewas Tersambar Petir Kala Camping di Batu Kuda 

Ini Gambaran Suasana Saat 2 Mahasiswa UNPAD Tewas Tersambar Petir Kala Camping di Batu Kuda

TRIBUNNEWS.COM - Dua mahasiswa Universitas Padjajaran (UNPAD) tewas tersambar petir saat berkemah di Batu Kuda, Gunung Manglayang yang berada di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/2/2022) malam.


Diketahui, kedua mahasiswa UNPAD yang meninggal yakni Mitzelion Rayi Adimastya, mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2021 dan Bangkit Alyuda Prasetyo, mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2022.


Kedua korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung, namun nyawa mereka tak dapat tertolong.

 

Humas Perhutani Bandung Utara, Endan Cahyadi mengatakan kawasan wisata Batu Kuda sedang hujan saat kejadian, namun tidak ada penutupan lantaran hujan tidak deras.


"Kemarin pas kejadian kondisinya hanya biasa hujan rintik-rintik, angin juga biasa, cuma petir luar biasa." paparnya, Minggu (25/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.


Menurutnya, saat sore hari, cuaca di kawasan wisata Batu Kuda justru cerah dan para korban berkemah pada malam hari.


Endan menambahkan kawasan wisata Batu Kuda tidak rawan petir, namun petugas sudah memberikan imbauan ke pengunjung untuk berhati-hati.


Melalui alat deteksi petir (lightning Detector), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mendeteksi ada empat sambaran petir terdekat pada pukul 20.48 WIB dan 20.24 WIB pada 23 Februari 2024.


Lokasi sambaran ada di barat laut dari Bumi Perkemahan Batu Kuda Gunung Manglayang (6.887215 LS, 107.745041 BT) dengan tipe petir pertama CG+.


Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, berdasarkan citra radar Cmax dan Lightning di lokasi kejadian, pada pukul 20.30 WIB hingga 21.10 WIB, terpantau adanya awan konvektif type cumulonimbus dengan nilai dbZ antara 30-40.


"Pada pukul 20.30 WIB terlihat adanya petir di wilayah bagian timur dari lokasi kejadian dengan radius lingkaran merah 1 km dari, kemudian pada Pukul 20.54 WIB terdapat tiga kali kejadian petir yang tertangkap oleh citra radar yang berjarak kurang dari 1 km dari lokasi kejadian," ucapnya.

 

5 Teman Panik


Endan menjelaskan kedua korban berkemah bersama teman-teman kampusnya dengan totol rombongan tujuh orang.


"Teman-temannya saat kejadian langsung panik, menghubungi keluarga dan temannya. Pihak kami juga langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian dan membawa korban ke RS AMC," tandasnya.


Ia turut berduka cita atas meninggalnya dua mahasiswa UNPAD saat berkemah di wisata Batu Kuda.


"Cuman ya namanya musibah, kita gak tau kan, tapi minimal petugas sudah ngasih arahan dan saran misal berkemah di titik mana, supaya petugas bisa mengarahkan posisi yang lebih aman," pungkasnya.

 

Kata Pihak Kampus


Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, mengaku baru mendapat laporan ada mahasiswa meninggal pada Sabtu (24/2/2024) pagi.


Kegiatan kemah yang diadakan di kaki Gunung Manglayang diikuti sejumlah mahasiswa lainnya.

 

"Keduanya sedang berkemah dengan sejumlah mahasiswa lainnya. Kegiatan berkemahnya bukan kegiatan resmi kampus," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunJabar.id.


Setelah tersambar petir, kedua korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung.


"Kedua jenazah korban disemayamkan di Masjdi Raya kampus Unpad Jatinangor. Keduanya sudah dijemput oleh pihak keluarganya," tuturnya.


Ia memastikan kegiatan kemah yang digelar mahasiswa bukan kegiatan resmi kampus.


"Kegiatan yang dilakukan korban, adalah kegiatan pribadi, bukan kegiatan resmi kampus," lanjutnya.


Menurut Dandi, peserta kemah merupakan mahasiswa Teknik Geologi UNPAD dari berbagai angkatan.


Namun, ia belum dapat mengungkapkan jumlah peserta kemah.


"Jumlah pesertanya belum diketahui pasti, namun informasi yang diterima ada beberapa kelompok yang mengikuti kegiatan tersebut," bebernya.


Dandi mewakili pihak kampus menyampaikan duka cita kepada keluarga kedua korban yang berasal dari Cibubur dan Padang.


"Kami berduka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa tersebut." 


"Mereka berkualitas. Kami sangat kehilangan dua orang mahasiswa tersebut," ucapnya.


(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved