Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rektor Universitas Pancasila Akan Ambil Langkah Hukum Setelah Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor nonaktif Universitas Pancasila, ETH (72), berencana mengambil langkah hukum usai dilaporkan atas kasus dugaan pelecehan seksual.

KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo
Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH (72) saat jumpa pers dengan wartawan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). 

Jadi kalau saya terpilih, besok saya sudah tahu harus berbuat apa," papar ETH.

"Saya tahu setiap orang di Universitas Pancasila.

Saya tahu siapa yang hebat, siapa yang pintar.

Tetapi juga siapa yang culas," tambah dia.

Kini, ia menyerahkan proses hukum itu kepada pihak kepolisian.

Adapun dugaan pelecehan seksual yang dialami RZ terjadi setahun lalu, yaitu pada Februari 2023.

Pada bulan yang sama saat RZ dimutasi ke pascasarjana Universitas Pancasila. Sementara dugaan pelecehan seksual yang dialami D terjadi sekitar Desember 2023.

Kala itu, D mengundurkan diri dari kampus lantaran ketakutan usai dilecehkan oleh sang rektor.

Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani menjelaskan bahwa kasus setahun lalu baru dilaporkan lantaran korban merasa ketakutan.

"Saat itu RZ dapet laporan dari sekretaris rektor, bahwa hari itu dia harus menghadap rektor.

Jam 13.00 WIB dia menghadap rektor, dia ketuk pintu, pas dia buka pintu rektornya sedang duduk di kursi kerjanya," jelas Amanda.

Korban kemudian duduk di kursi yang berada di hadapan ETH.

Ia membeberkan, kala itu ETH memberikan sejumlah perintah terkait pekerjaan kepada korban.

Namun, sang rektor perlahan bangkit dari kursinya lalu duduk di dekat RZ.

Saat RZ sedang mencatat, tiba-tiba ETH mencium korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved