Berita Regional
Sikap Aneh Didot Alfiansyah, Pernah Pura-pura Tak Kenal Ayah Korban Sebelum Beraksi
Sikap aneh Didot Alfiansyah sebelum melakukan pembunuhan terhadap mantan pacar telah terbaca keluarga korban.
TRIBUNJATENG.COM - Sikap aneh Didot Alfiansyah sebelum melakukan pembunuhan terhadap mantan pacar Indriana Dewi Eka Saputri terbaca keluarga.
Didot Alfiansyah pernah pura-pura tidak mengenal calon mertuanya yang bekerja sebagai tukang ojek.
Padahal Didot Alfiansyah ternyata pernah berpapasan dengan ayahnya
Baca juga: Inilah Sosok Devara Putri, Otak Pembunuhan Wanita Terbungkus Selimut Ternyata Caleg Partai Garuda
Cerita itu diungkap Ketua RT 06/RW 14 sekitar tempat tinggal Indriana di Jatinegara, Jakarta Timur, yang mana selama berpacaran dengan korban, Didot memiliki tabiat aneh.
Ia menyebut jika Didot bersikap aneh sering menghindar untuk datang kerumah Indriana yang merupakan kekasihnya.
Didot selama ini hanya mengantarkan Indriana sampai kelurahan dan tak masuk ke lorong rumah korban.
"Kalau yang namanya menjalin hubungan, serius katakanlah kalau dia memang laki-laki yang baik datang, anterin ke rumahnya. Tapi ini enggak, cuma nganterin paling sampai kelurahan," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Minggu (3/3/2024) kemarin dilansir dari Tribun Jakarta.
Eko menilai, sosok pria yang baik umumnya selalu mengantarkan kekasihnya sampai ke depan rumah.
Selain itu, pria yang baik biasanya selalu senang ketika diajak untuk bertemu dengan orangtua kekasihnya.
Akan tetapi hal ini tidak dilakukan Didot selama menjadi kekasih Indriana.
Didot justru biasanya hanya mengantar Indriana sampai kelurahan wilayah rumah kontrakannya saja.
Menurut informasi yang didapat Eko dari pihak keluarga korban, Didot jarang sekali berkunjung ke rumah kontrakan mereka.
"Nemuin ibunya juga kadang-kadang aja. Kadang sampai depan rumahnya tapi nggak mau masuk," jelasnya.
Sehingga Eko menduga jika Didot malu dengan kondisi rumah kekasihnya.
"Entah mungkin melihat rumahnya yang ngontrak seperti itu, gang sempit atau kondisi rumahnya kaya gitu, gatau juga," kata Eko.
Tak hanya itu saja, dari situ timbul kecurigaan jika Didot memang punya niat buruk terhadap Indriana sejak awal.
Sebab saat menjadi kekasih Indriana Didot kerap menunjukan prilaku tak biasa.
Eko bercerita, Didot pernah berpura-pura tak kenal ayah korban yang sedang mengojek.
"Bapaknya ini kan ojek ya, ketemu di Gambir ya biasa aja gitu kayak gak kenal. Berarti kan ketahuan ya gelagatnya gak baik," kata Eko.
Kronologi Kejadian
Aksi pembunuhan ini diawali ketika korban pergi nongkrong bersama tersangka D dan R ke wilayah Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Sepulangnya dari tempat itu, di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Bukit Pelangi pelaku D menghentikan laju kendaraanya dan turun dari kendaraan dengan alasan buang air kecil.
Di momen itulah sang eksekutor yakni R yang duduk di kursi belakang menjerat leher korban sekitar 15 menit hingga akhirnya korban tak lagi bernafas.
Setelah korban tak bernyawa, para pelaku kemudian menjemput DP di Jakarta yang menjadi dalang dari pembunuhan ini.
"Setelah mereka melakukan pembunuhan di sini, jenazahnya sempet di bawa ke Jakarta, kemudian Cirebon, Kuningan sampai dibuang di wilayah Kota Banjar," ujar Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan kepada wartawan saat melakukan olah TKP, Jumat (1/3/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com
Untuk menghilangkan jejak, para pelaku ini membawa korban menempuh perjalanan jauh selama empat hari.
Ketika di perjalanan, kendaraan yang ditumpangi para pelaku sempat mogok di wilayah Kuningan, Jawa Barat saat melaju menuju Pangandaran pada Rabu (21/2/2024).
Kemudian pelaku meminta bantuan towing untuk membawa mobil tersebut ke sebuah penginapan.
Para pelaku tiba di penginapan pada pagi hari (22/2/2024) dan pada siang harinya pelaku D kembali menghubungi jasa angkut kendaraan atau towing untuk mengantarkan mobil tersebut ke bengkel.
Selama di perjalanan, jasad IDES didudukan di jok belakang dengan kondisi wajah tertutup masker.
"Selama di mobil korban itu di dudukan di jok belakang dengan masker seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan kemudian korban di tidurkan di jok belakang karna jok belakang bisa dibuat untuk tempat tidur, begitu juga pada saat di towing jenazah masih ada di dalam mobil," ungkapnya.
Kombes Pol Surawan mengungkapkan, pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB para pelaku mengeluarkan korban dari dalam mobil untuk selanjutnya dibuang ke sebuah jurang di belakang Tugu Gajah yang tak jauh dari bengkel.
Jasad korban Indriana Dewi juga dibuang oleh pelaku diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat.
Namun sebelum dibuang, para pelaku mengambil barang-barang berharga yang melekat pada tubuh korban berupa jam tangan Rolex dan tas LV yang kemudian dijual oleh pelaku D dan DP dengan harga jual sebesar Rp 54 juta.
Sekitar pukul 16.00 WIB mobil tersebut selesai diperbaiki dan para pelaku itupun kembali pulang ke Jakarta.
Ketiganya berhasil diringkus pada Kamis (29/2/2024) di wilayah Jakarta.
"Para pelaku ditangkap di Jakarta. Sejauh ini hanya 3 tiga pelaku saja," pungkasnya.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika Indriana dibunuh oleh kekasih dan selingkuhannya dibunuh dengan cara dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza berwarna hitam di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Motif Pembunuhan Indriyana Dewi, Mayat Wanita Terbungkus Selimut Karena Pacar Baru Mantan Cemburu
Kemudian jasad korban dibuang oleh para pelaku di wilayah Kota Banjar dan berhasil ditemukan pada Minggu (25/2/2024).
Adapun pelaku pembunuhan berjumlah tiga orang yakni D, R, dan DP yang mana keempatnya merupakan warga Jakarta.
Sementara motif pembunuhan ini dipicu cemburu dengan korban yang menjalin hubungan cinta segitiga. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Gelagat Aneh Didot Selama Berpacaran dengan Indriana, Pura-pura Tak Kenal Ayah Korban Saat Ngojek
TNI Diam Saja, Rumah Ahmad Sahroni Dijarah dan Dirusak Massa: Ada yang Bawa Patung Iron Man |
![]() |
---|
Malam-malam, Prabowo Layat ke Rumah Affan Ojol Tewas Terlindas Rimueng Brimob: Baik-baik ya |
![]() |
---|
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, 2 Mobil Digulingkan dan Dibakar |
![]() |
---|
Massa Mulai Menjarah dan Membakar Gedung di Jakarta, Bawa Printer, Warga Terjebak Turun Pakai Tali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.