Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga BBM Tak Naik dalam Waktu Dekat

Presiden Jokowi memastikan harga BBM tidak akan naik dalam waktu dekat.

Editor: Vito
istimewa
ILUSTRASI - SPBU yang masuk wilayah kerja PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik dalam waktu dekat, meski harga minyak dunia masih berpeluang melonjak akibat ketegangan di Eropa dan Timur Tengah.

Menko terkait atau Pertamina, menurut dia, akan segera menyampaikan hal tersebut kepada publik. "Tidak (harga BBM naik-Red). Tapi nanti yang menyampaikan Pertamina," katanya, di Landasan Udara Halim Perdanaku suma, Jakarta Timur, Senin (4/3).

Jokowi menyampaikan hal itu setelah menggelar rapat internal membahas soal BBM di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (4/2) pagi. Rapat tersebut digelar sebelum presiden bertolak menuju Australia dalam rangka kunjungan kerja.

Adapun, Menteri BUMN Erick Thohir pun memastikan untuk sementara ini belum ada keputusan baik dari pemerintah maupun Pertamina soal kenaikan harga BBM.

"Ya, jadi (harga-Red) BBM kami jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Beban di rakyat yang hari ini tentu kami harus jaga. Jadi kebijakannya seperti itu," katanya, di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Senin (4/3).

Perihal harga minyak dunia yang terus naik, Erick menyebut, nantinya pasti akan ada penyesuaian.

"Tapi selama kami bekerja sama, seluruh kementerian, untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, ya kami tidak boleh bilang untung dan tidak untung. Hari ini kami harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia," bebernya.

Erick mengungkapkan, masalah situasi dunia hari ini sedang tidak menentu. Pemerintah pun sinilai harus prihatin dengan kondisi rakyat.

"Jepang sudah mulai krisis, Inggris krisis, penurunan ekonomi di China, Amerika gantian mau pemilu bulan November. Dinamika dari kebijakan masing-masing negara itu juga kami harus antisipasi," tuturnya.

Ia pun menyoroti harga beras di pasar-pasar grosir sudah mulai stabil dan menurun. Namun di saat bersamaan, harga BBM sedang tidak menentu.

"Nah, kami coba jaga, supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Ini yang kami lagi coba seimbangkan, dan kami yakin tentu tetap kami jaga inflasi, kami jaga pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyinggung soal keputusan pemerintah yang tidak akan menaikkan tarif listrik dan harga BBM, setidaknya hingga Juni 2024.

Hal itu sudah diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Jokowi pada 26 Februari lalu. Airlangga menyatakan, keputusan itu berlaku untuk kelompok subsidi maupun nonsubsidi.

"Diputuskan dalam sidang kabinet paripurna (yang dipimpin Presiden Jokowi-Red) tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi maupun non subsidi," ucapnya, baru-baru ini.

Meski demikian, Airlangga menyebut, kebijakan itu akan membutuhkan tambahan anggaran untuk PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Tambahan anggaran itu nantinya akandipenuhi dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) dan pelebaran defisit APBN 2024. (tribun network)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved