Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Champions

Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, UEFA Tambah Jumlah Peserta dan Pakai Sistem Unik

Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, UEFA Tambah Jumlah Peserta dan Pakai Sistem Unik

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
UEFA
Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, UEFA Tambah Jumlah Peserta dan Pakai Sistem Unik 

Sebaliknya, bagi mereka yang diunggulkan hanya akan memainkan 15 pertandingan untuk menggapai final.

Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan ditempatkan dalam empat pot unggulan.

Setiap tim kemudian akan diundi untuk melawan dua lawan dari masing-masing pot, memainkan satu pertandingan melawan satu tim dari masing-masing pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.

Bukan tidak mungkin jika partai big match dan final kepagian terjadi melalui pembagian sistem ini.

Harapannya adalah menghasilkan pertandingan yang lebih kompetitif untuk setiap klub di semua kompetisi.

Adapun untuk fase knock-out, tim yang lolos ke babak 16 besar adalah mereka yang berperingkat 1-8 di klasemen liga.

Sementara itu, mereka yang finis di peringkat 9-24 bakal saling berhadapan di fase play-off liga untuk mengisi delapan tempat tersisas menghadapi unggulan teratas.

Bagi 12 tim tersisa yang finis di posisi terbawah klasemen (25-36) bakal tersingkir seluruhnya dari kompetisi dan tidak akan masuk play-off Liga Europa atau Conference League.

Kepastian format baru Liga Champions 2024-2025 telah dikonsultasikan oleh pihak UEFA dengan dengan para pemangku kepentingan utama dalam komunitas sepak bola Eropa.

Format final, daftar akses, dan kalender untuk kompetisi klub Eropa telah disetujui pada 10 Mei 2022, sebagai kelanjutan dari keputusan UEFA pada 19 April 2021 untuk memperkenalkan sistem kompetisi yang baru.

"UEFA telah dengan jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai dasar olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, yang sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata presiden UEFA Aleksander Čeferin dikutip dari laman resmi UEFA.

"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa dan asosiasi nasional semuanya setuju dengan proposal yang dibuat."

"Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," ujar Ceferin.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved