Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Metode Kerja Kelompok Strategi Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa

Kepercayaan diri merupakan sikap yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga tidak terlalu cemas dalam bertindak.

Editor: Editor Bisnis
IST
Dyah Trihastuti, S.Pd., Guru TK Pamardi Utomo 

Oleh: Dyah Trihastuti, S.Pd., Guru TK Pamardi Utomo

Kepercayaan diri merupakan sikap yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga tidak terlalu cemas dalam bertindak. Kepercayaan diri juga berarti perasaan bebas untuk melakukan berbagai hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya. Selain itu, kepercayaan diri juga terlihat dengan kesopanan dalam interaksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi, serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri (Luluk Istianah, 2007).

Memiliki rasa percaya diri sangat penting karena dapat mengurangi rasa takut khususnya saat melakukan interaksi sosial. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika percaya diri bisa dibangun sejak dini antara lain: Tidak takut menghadapi tantangan. Percaya diri dapat membuat seseorang selalu berpikir positif dan tenang ketika menghadapi tantangan karena kita merasa mampu dan percaya bahwa dapat melewati tantangan tersebut. Dapat menerima kekurangan. Dengan memiliki percaya diri, seseoran dapat menerima kekurangan yang ada dalam dirinya dan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. Ia dapat menggunakan kelebihan tersebut untuk mencapai tujuan hidup. Membuat hidup lebih menyenangkan. Memiliki rasa percaya diri dapat membuat hidup menjadi jauh lebih positif. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan untuk tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.

Rasa percaya diri bukan terbentuk dari sejak lahir atau keturunan. Rasa percaya diri terbentuk oleh proses sosialisasi yang telah dijalani selama perjalanan hidupnya. Dengan kata lain, rasa percaya diri terbentuk dari berbagai macam pengalaman yang terjadi pada saat berinteraksi sosial baik dengan lingkungan yang baru ataupun dengan lingkungan yang lama.

Salah satu media intervensi positif yang bisa digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri seorang siswa adalah melalui kegiatan kelompok dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kelompok masuk dalam kategori cooperative learning, yakni adalah rangkaian belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Akan ada banyak referensi yang bisa membuat para kelompok akan bekerjasama untuk memecahkan segala permasalahan. Dengan sistem pembelajaran kelompok memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif dan siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya.

Dipilihnya metode kerja kelompok dengan berbagai pertimbangan antara lain: Kolaborasi antar anggota kelompok. Dalam metode ini, anggota kelompok saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini dapat meningkatkan kreativitas dan pemikiran yang lebih luas dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran interaktif. Anggota kelompok dapat berinteraksi satu sama lain dalam membagikan pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tentang materi yang sedang dipelajari. Hal ini dapat memperkaya proses belajar dan memperluas wawasan. Peningkatan keterampilan sosial. Metode pembelajaran kerja kelompok dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, empati, dan pengaturan konflik. Keterampilan sosial ini akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Pemecahan masalah yang lebih efektif. Dalam kerja kelompok, anggota kelompok dapat saling mendiskusikan dan merumuskan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Hal ini dapat menghasilkan pemecahan masalah yang lebih efektif dan berkualitas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved