Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Harga Telur Ayam Jelang Ramadan di Peternak Kudus Tembus Rp 29.000/Kg

Selain beras, kenaikan harga telur ayam mulai terlihat hingga tembus Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram di pasaran Kabupaten Kudus.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Tim Video Editor

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Berikut ini video Harga Telur Ayam Jelang Ramadan di Peternak Kudus Tembus Rp 29.000/Kg

Harga sejumlah kebutuhan pokok jelang Ramadan mulai merangkak naik.

Selain beras, kenaikan harga telur ayam mulai terlihat hingga tembus Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram di pasaran.

Kenaikan harga telur ayam juga terjadi di tingkat peternak dampak tingginya harga pakan dan meningkatnya permintaan pasar jelang Ramadan

Di peternak Kudus, harga satu peti atau 10 kilogram telur dibandrol Rp 290.000.

Artinya, harga ecer satu kilogram tembus 29.000.

Angka tersebut dinilai menguntungkan bagi para peternak guna menutup hasil minus yang dialami pada akhir 2023 lalu.

Peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Rochman (40) mengatakan, saat ini harga jual telur ayam dalam kondisi tren positif bagi peternak

Harga jual Rp 29.000 per kilogram dari kandang, menurut dia, menguntungkan bagi peternak

Dengan harga tersebut, peternak masih bisa mendapatkan untung meski harga pakan ayam meningkat.

Sekaligus keuntungan digunakan untuk menutup kerugian atau minus yang dialami pada pertengahan hingga akhir 2023 lalu dampak rendahnya harga jual telur ayam. 

"Harga jual Rp 290.000 per peti atau 29.000 per kg saat ini bagus bagi kami peternak, masih ada untung. Kalau harga jual di bawah Rp 27.000 per kg justru minus (rugi)," terangnya, Selasa (5/3/2024).

Menurut Rochman, kenaikan harga jual telur ayam mengalami tren peningkatan sejak akhir Februari lalu secara bertahap. Dari sebelumnya kisaran harga Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 29.000.

Bahkan, harga jual telur ayam di tingkat pedagang justru sudah menyentuh Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram.

Kenaikan harga telur ayam dinilai dampak dari tingginya harga pakan ayam dan meningkatnya permintaan di masyarakat jelang Ramadan tiba. 

Kata dia, harga pakan saat ini naik lebih dari Rp 50.000 per sak (50 kg). Dari sebelumnya Rp 385.000 per sak, kini mencapai Rp 445.000 per sak. 

Tingginya harga pakan ayam menjadi tantangan sekaligus problematika bagi peternak

Sehingga momentum meningkatnya harga jual telur ayam sangat dinantikan para peternak untuk menutup kerugian yang pernah dialami.

"Sejak pertengahan 2023, kurang lebih berjalan 5 bulan pendapatan saya minus karena harga pakan mahal, harga telur murah banget.

Waktu itu kisaran Rp 24.000 per kg, enggak cukup untuk menutup biaya produksi dan perawatan. Jadi ini momentum yang baik bagi kami," tuturnya. 

Saat ini, Rochman memiliki kurang lebih 1.000 ekor ayam petelur dengan perkiraan produksi mencapai 43-45 kilogram per hari atau 85 persen dari jumlah populasi. 

Populasi ayam petelur milik dia dan sahabatnya berkurang drastis pada 2023 lalu dampak tingginya harga pakan, namun tidak sebanding dengan harga jual telur.

Kala itu, Rochman terpaksa menjual 1.200 ekor ayamnya yang sudah masuk kategori afkir dampak rendahnya harga telur di angka Rp 23.500 - 24.000 per kilogram.

Sementara jika dipertahankan terlalu menyekik biaya perawatan karena mahalnya harga pakan. 

Hasil penjualan ayam digunakan untuk menutup biaya pakan bagi populasi 1.000 ekor yang dipertahankan. 

Pihaknya memprediksi harga telur ayam di tingkat peternak masih berpotensi naik di angka Rp 30.000 per kilogram di pekan awal Ramadan

Selanjutnya dimungkinkan kembali turun pada pertengahan Ramadan, dan kembali naik menjelang Lebaran.

"Pengalaman saya sebagai peternak,  paling tinggi harga telur dari kandang Rp 30.000 per kilogram. Saat ini sudah tinggi, bisa saja nanti di awal Puasa stabil, bisa juga naik," ucapnya.

Produksi telur di peternakan milik Rochman sejauh ini baru menjangkau para pedagang sekitar saja. 

Pihaknya berencana mengembangkan usahanya secara bertahap agar bisa memenuhi permintaan pasar lebih banyak lagi. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved