Wonosobo Hebat
Tingkatkan Nilai Jual Tembakau, Pemkab Wonosobo Fasilitasi Pelatihan Blending Tembakau
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Komoditas tembakau menjadi salah satu potensi ekonomi unggulan di Kabupaten Wonosobo.
Pemerintah setempat terus berupaya meningkatkan nilai jual daun tembakau serta keterampilan petani dan karyawan pabrik rokok
Melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo, berkolaborasi dengan Bea Cukai menggelar Pelatihan Teknis Pelintingan.
Pelatihan Blending Tembakau terselenggara di Pabrik Rokok New Agung Reborn, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kamis (7/3/2024).
Diikuti oleh 20 orang peserta, kegiatan bersumber dana dari anggaran DBHCHT 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam menentukan kualitas tembakau terbaik yang nantinya akan menjadi bahan baku utama dalam sebuah produk rokok.
Selain itu peserta pelatihan juga akan disosialisasikan mengenai ciri-ciri rokok ilegal dan sanksi atas pelanggaran di bidang cukai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi, Prayitno mengatakan, pemerintah berusaha memfasilitasi bagi para pelaku tembakau untuk mengembangkan usahanya salah satunya melalui pelatihan ini.
Ia mengharapkan pelatihan yang dilakukan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para pelaku dalam meningkatkan keahlian pengembangan wawasannya terhadap komoditas perkebunan.
"Tembakau sebagaimana nantinya Desa Reco ini dapat berkembang dan mampu bersaing secara potensi dan ekonomi," ungkapnya.
Sementara itu, Nur Mustaqim selaku pemilik dari PT Nur Agung Reborn mengatakan, pihaknya masih banyak membutuhkan dorongan dari pemerintah dalam mengembangkan usaha dan perannya terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, sejauh ini masih berusaha meningkatkan nilai tambah dalam mengolah hasil petani tembakau dari bahan baku menjadi produk dengan nilai jual yang tinggi.
"Dengan jalinan kerja sama melalui pelatihan ini, harapannya ini dapat memberikan manfaat keterampilan bagi para karyawan serta memberi efek baik bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan atensinya atas inisiasi dari pendirian perusahaan rokok di Desa Reco yang mampu berpeluang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Ia berharap dengan potensi daun tembakau yang ada serta adanya perusaahan rokok di Desa Reco ini peluang pertumbuhan ekonomi pada masyarakat sekitar akan semakin terbuka lebar.
"Melalui lapangan pekerjaan yang tersedia dan tentunya harus dibekali dengan pemahaman wawasan yang baik dalam mengolah tembakau," ungkapnya.
Menurut tembakau akan bernilai lebih jika diolah dengan sebuah keterampilan yang mumpuni, salah satu nilai tambahnya yaitu dibuat rokok dengan branding lokal yang khas.
"Dengan kehadiran perusahaan rokok 'Nur Agung Reborn' ini, sangat membantu kiprah dari para petani tembakau lokal, serta melalui pengolahan teknis dengan tepat produk tembakau ini dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah ekonomi, salah satunya adalah rokok," tandasnya. (ima