Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Bunuh Ular Piton Usai Menelan Sapi, Kekenyangan Sampai Tak Mampu Melata

Warga Kecamatan Tutar Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berhasil menangkap ular piton raksasa berukuran lebih dari 8 meter.

KOMPAS.com/M IQBAL FAHMI
Ilustrasi ular piton atau jenis sanca kembang. 

TRIBUNJATENG.COM - Seekor ular piton sepanjang 8 meter lebih berhasil ditangkap oleh warga di Kecamatan Tutar Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tidak lama setelah memangsa seekor sapi berusia 2 tahun.

Ular ini tertangkap karena tidak dapat meninggalkan tempat setelah menelan mangsanya.

Proses penangkapannya dilakukan dengan ketegangan tinggi oleh sejumlah warga.

Video kejadian ini menjadi viral di media sosial.

Ular piton raksasa tersebut ditemukan di semak-semak dekat pemukiman setelah menelan sapi.

Warga terpaksa melumpuhkannya dengan cara membacok, mengkhawatirkan potensi bahaya ular seukuran itu bagi manusia.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga berusaha menarik ular yang berontak dan berusaha menghindar dari penangkapan manusia.

Setelah berhasil dibunuh, perut ular dibelah untuk memastikan keamanan. Kepala Damkar Polewali Mandar, M Amran, menyatakan bahwa ular tersebut kesulitan bergerak karena bobotnya yang cukup berat setelah menelan sapi milik warga.

Warga merasa terpaksa membunuh hewan tersebut karena masuk ke kebun tak jauh dari permukiman dan diduga sering merangsek ke pemukiman untuk memburu ternak seperti ayam dan kambing.

Keberadaan ular piton berukuran besar di Kecamatan Tutar tidak terlalu mengejutkan, mengingat kondisi alamnya yang mendukung.

Wilayah ini merupakan kawasan pegunungan dengan hutan yang masih luas dan asri, menyediakan habitat yang ideal bagi hewan-hewan liar.

Sebelum ular raksasa ini ditemukan, beberapa warga telah mengeluh kehilangan ternak seperti kambing dan ayam piaraan mereka.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Pergi Usai Telan Seekor Sapi, Ular Piton 8 meter Ditangkap dan Dibunuh Warga Polewali Mandar", Klik untuk baca

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved