Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HOME

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 51 Berinovasi Memanfaatkan Buah Rambutan menjadi Asinan dan Manisan

Banyaknya Buah Rambutan yang ada di Desa Bubakan, KKN UPGRIS Kelompok 51 Berinovasi Memanfaatkan Buah Rambutan

Editor: Editor Bisnis
IST
Foto bersama Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 51 saat kegiatan Memanfaatkan Buah Rambutan menjadi Asinan dan Manisan 

TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Banyaknya Buah Rambutan yang ada di Desa Bubakan, KKN UPGRIS Kelompok 51 Berinovasi Memanfaatkan Buah Rambutan menjadi Asinan dan Manisan serta Pemanfaatan Literasi Digital dalam Memasarkan Produk UMKM.
 
Pada tanggal 25 Februari 2024, kelompok 51 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang menggelar kegiatan sosialisasi yang penuh inovasi dan berdampak positif bagi masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah Bapak Subari Tokoh Masyarakat RW 02, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Foto pada saat berlangsungnya kegiatan
Foto pada saat berlangsungnya kegiatan (IST)

 
Dengan melihat potensi buah rambutan yang banyak di Desa Bubakan, serta belum adanya pengolahan buah rambutan tersebut, kelompok ini berinovasi mengolah buah rambutan menjadi asinan dan manisan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal. Selain sosialisasi dalam pemanfaatan buah rambutan menjadi asinan dan manisan, kelompok 51 KKN Universitas PGRI Semarang Tahun 2024 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Kartinah, S.Si., M.Pd, juga mengenalkan literasi digital yang dikemas dalam sosialisasi cara memasarkan produk UMKM melalui berbagai platform marketplace.
 
Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan secara langsung di Desa Bubakan oleh kelompok 51 KKN UPGRIS. Didapatkan bahwa desa Bubakan memiliki produksi buah rambutan yang cukup tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Kelompok 51 KKN UPGRIS Tahun 2024 berinovasi mengolah buah rambutan yang ada di Desa Bubakan menjadi asinan dan manisan yang kemudian di sosialisasikan kepada warga Desa Bubakan berupa pelatihan pembuatan asinan dan manisan yang diawali dengan pengenalan potensi rambuatan, alat dan bahan yang digunakan dalama pembuatan asinan dan manisan, demo membuat asinan dan manisan, serta mencoba asinan dan manisan bersama-sama. 
 
Antusias yang tinggi ditunjukkan masyarakat Bubakan selama kegiatan sosialisasi pembuatan asinan dan manisan dengan adanya kegiatan diskusi, rasa asinan dan manisan yang cocok dilidah mereka, serta adanya masukan selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, kelompok ini juga memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan literasi digital dalam memasarkan produk. Mereka menjelaskan tentang pentingnya media sosial, pemasaran online, dan teknologi digital lainnya dalam mempromosikan produk secara efektif.
 
Ketika produk asinan dan manisan rambutan selesai diproses, kelompok ini melanjutkan dengan sesi demo tentang cara memasarkan produk menggunakan media digital. Mereka mengajarkan kepada masyarakat sekitar tentang cara mengambil foto produk yang menarik, membuat konten promosi yang kreatif, dan memanfaatkan platform online untuk meningkatkan visibilitas produk.
 
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momen berharga bagi anggota kelompok, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Bubakan. Inovasi dalam pengolahan buah rambutan menjadi asinan dan manisan serta sosialisasi literasi digital telah membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan keterampilan digital masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, mereka berharap dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved