Roops dan Ditlantas Polda Jawa Tengah Susuri Jalur Mudik 2024: Temukan Trouble Spot di Brebes
Biro Operasi (Roops) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah memetakan pengamanan dan kesiapan jalur mudik 2024 lewat pantauan udara.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Biro Operasi (Roops) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah memetakan pengamanan dan kesiapan jalur mudik 2024 lewat pantauan udara.
Mereka memantau sepanjang jalur di Jawa Tengah baik jalur selatan dan jalur pantai utara (pantura).
Hasil pantauan di jalur pantura Brebes terdapat titik trouble spot yang diwaspadai sebagai sumber kemacetan saat arus mudik.
Titik trouble spot berada di jalur exit tol Pejagan sampai dengan perbatasan Slawi di flyover Klonengan persisnya di pertigaan Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
“Di Dermoleng titik kepadatan atau trouble spot terjadi karena aktivitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU),” jelas Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, Selasa (19/3/2024).
Titik ruas jalan trouble spot lainnya berada di flyover Klonengan.
Di titik ini , menurut Sonny, kepadatan terjadi karena adanya pertemuan arus dari Purwokerto, Slawi dan Pejagan.
"Hasil analisa ini dapat dijadikan panduan untuk menentukan berapa personel yang diturunkan dan rekayasa lalulintas apa yang harus dipersiapkan serta jalan mana yang harus dimaksimalkan," imbuhnya.
Rombongan tersebut selepas dari Brebes kemudian bertolak ke wilayah Jawa Tengah sisi timur.
Mereka memantau wilayah sisi selatan Jateng yang berakhir di Kabupaten Klaten.
Kombes Sonny mengatakan, tahun ini ada perkembangan terkait panjang jalur tol yang ada di Klaten berupa ruas baru yang bisa digunakan untuk arus mudik yakni dari Karanganom sampai dengan Ngawen.
Di tahun 2023, panjang ruas tol tersebut hanya sampai di Karanganom.
"Tahun ini exit tol fungsional akan sampai di Ngawen. Jadi panjangnya dari pintu tol Colomadu itu 23 KM," paparnya.
Namun, jalur tersebut masih masih bersifat sementara atau fungsional sehingga jam operasional tol fungsional juga akan dibatasi.
"Jalur itu dioperasionalkan mulai dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Karena infrastrukturnya belum memenuhi syarat untuk menjadi permanen," imbuhnya.
Tekan Inflasi, Mohammad Saleh Minta Pemprov Jateng Jaga Stabilitas dan Harga Pangan |
![]() |
---|
Gubernur Jateng: Terima Kasih Prestasi UKSW |
![]() |
---|
Berdayakan Penyandang Disabilitas, Wakil Ketua DPRD Jateng Tekankan Pelayanan Publik Inklusif |
![]() |
---|
Lansia Rentan Depresi, Program Speling Pemprov Jateng Berikan Layanan Kejiwaan |
![]() |
---|
3.347 Siswa Blora Kehilangan Makanan Bergizi Gratis, Gara-gara Dana BGN Rp32 Triliun "Macet" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.