Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Santriwati Kediri Mengakui Buang Bayi dalam Kardus Jam Salat Tarawih, Tak Kuat Diinterogasi Polisi

ebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Kediri, di mana seorang bayi laki-laki ditemukan di teras rumah warga.

tribunnews
Bayi laki-laki yang baru dilahirkan seorang santriwati (TribunJatim.com) 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang santriwati di Kediri mengakui telah meninggalkan bayinya yang baru lahir di depan sebuah rumah warga.

Identitas serta latar belakang perempuan yang melakukan perbuatan tersebut berhasil diungkap.

Ia mengakui perbuatannya terkait dengan kelahiran anaknya.

lihat fotoPembuang bayi yang merupakan santriwati (TribunJatim.com)
Pembuang bayi yang merupakan santriwati (TribunJatim.com)

Penemuan bayi yang diletakkan di depan rumah seorang warga di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, telah mendapat penjelasan.

Kurang dari satu hari setelah penemuan, ibu dari bayi tersebut, yang ternyata adalah bayi laki-laki, berhasil ditemukan oleh pihak berwenang.

Ternyata, tempat tinggal ibu bayi tidak jauh dari lokasi penemuan.

"Identitas ibu bayi sudah diketahui. Kami melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan orang tersebut," ujar Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro pada hari Senin, 18 Maret 2924, kepada TribunJatim.com.

lihat fotoBayi yang diantarkan ke fasilitas terdekat setelah dibuang oleh santriwati di Kediri (TribunJatim.com)
Bayi yang diantarkan ke fasilitas terdekat setelah dibuang oleh santriwati di Kediri (TribunJatim.com)

Dalam investigasi yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Puncu dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri, diketahui bahwa di rumah yang berada tidak jauh dari tempat kejadian, ada seorang santriwati yang diduga baru saja melahirkan.

Mereka kemudian mendatangi lokasi dan melakukan interogasi.

Dalam interogasi, AS mengaku telah meninggalkan bayinya yang baru lahir.

"Ibu bayi kemudian kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, bayi yang ditemukan dalam kondisi sehat sedang dirawat di rumah sakit yang sama," tambah AKP Gatot.

Bayi laki-laki tersebut ditemukan di teras rumah warga pada malam hari, dalam sebuah kardus dan dalam keadaan hidup.

Pemilik rumah, Supiatun, menemukan bayi tersebut setelah pulang dari salat tarawih.

Penemuan bayi ini menyita perhatian warga setempat dan bahkan menjadi viral di media sosial.

AKP Gatot menegaskan bahwa bayi tersebut dalam kondisi sehat saat ditemukan.

Pemilik rumah segera melaporkan penemuan tersebut kepada perangkat desa, yang kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal.

Bayi tersebut segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Berdasarkan informasi terbaru, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan sedang dirawat.

Satreskrim Polres Kediri telah mengungkap identitas dan latar belakang santriwati tersebut, yang merupakan AS (19), seorang santri dari Sumatera Selatan yang mondok di pesantren dekat tempat kejadian.

Kondisi Bayi

lihat fotoKapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto saat menjenguk bayi laki-laki yang dibuang oleh ibunya di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Bayi tersebut sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri. (TribunJatim.com/Melia Luthfi)
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto saat menjenguk bayi laki-laki yang dibuang oleh ibunya di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Bayi tersebut sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri. (TribunJatim.com/Melia Luthfi)

Bayi yang baru saja dilahirkan tersebut saat ini mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Kediri.

Kepala Polres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, memberikan informasi terbaru tentang kondisi bayi tersebut.

Beliau mengambil waktu untuk mengunjungi langsung bayi tanpa nama itu di lokasi perawatannya.

Menurut Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, pada hari Selasa (19/3/2024), "Kami bersyukur karena kondisi bayi saat ini semakin membaik dan saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Kediri."

Beliau juga menegaskan bahwa telah dilakukan kunjungan dan pemeriksaan secara langsung terhadap bayi tersebut.

Selain itu, AKBP Bimo menekankan pentingnya bayi mendapatkan perawatan medis yang layak.

Beliau merasa sangat terharu saat melihat kondisi bayi yang ditinggalkan oleh ibunya tak lama setelah kelahirannya.

"Dengan rasa syukur, saya melaporkan bahwa kondisi bayi sangat memuaskan dan terus membaik, terutama setelah mendapatkan penanganan yang tepat di RS Bhayangkara. Berdasarkan informasi terbaru, berat badan bayi telah meningkat menjadi 2,7 kilogram," jelas AKBP Bimo.

Ketika ditanya mengenai motif dan alasan ibu bayi tersebut melakukan tindakan tersebut, AKBP Bimo menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam proses investigasi oleh Satreskrim Polres Kediri.

"Kami masih melakukan penyelidikan mengenai kasus ini, dan Satreskrim Polres Kediri sedang mendalami lebih lanjut. Kami akan memberikan informasi lebih detail ketika ada perkembangan," ucapnya.

Baca juga: Siasat AS, Santriwati 19 Tahun Buang Bayi Saat Tarawih, Pengasuh Pondok Pesantren Angkat Bicara

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved