Ramadan 2024
Kisah Unik Al-Qur'an Daun Kurma di Wonosobo, Disimpan di Masjid Asmalaqob Munfisi
Keberadaan Al-Qur'an ini disimpan di dalam Masjid Asmalaqob Munfisi, Dusun Siyono, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Langka, sebuah mushaf Al-Qur'an yang terbuat dari daun kurma bisa ditemui di Wonosobo.
Keberadaan Al-Qur'an ini disimpan di dalam Masjid Asmalaqob Munfisi, Dusun Siyono, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Al-Qur'an ini diletakkan dalam lemari kayu khusus berlapis kaca.
Berbeda dari Al-Qur'an pada umumnya yang terbuat dari kertas, Al-Qur'an ini disebut-sebut menggunakan daun kurma.
Berukuran 60 x 40 sentimeter dengan ketebalan sekitar 7 sentimeter, 1 halaman Al-Qur'an ini berisi 17 daun kurma yang disusun menggunakan sebuah tali berwarna putih hingga menjadi lembaran.
Jika dibandingkan dengan Al-Qur'an biasa, satu lembar Al-Qur'an ini sama dengan 3 lembar Al-Qur'an biasa.
Setiap satu lembar daun kurma berisi 3 baris ayat Al-Qur'an yang ditulis dengan tulisan arab gundul.

Diawali dengan surah Al-fatihah seperti pada Al-Qur'an biasa, namun sayangnya beberapa surah di Al-Qur'an ini dinyatakan hilang.
Izudin selaku imam Masjid Asmalaqob Munfisi sekaligus yang diamanti Al-Qur'an ini mengaku tidak mengetahui pasti alat yang digunakan untuk menulis ayat Al-Qur'an di daun kurma ini.
Jika dilihat sekilas, setiap ayat dalam daun kurma tersebut tidak menggunakan tinta melainkan seperti goresan dari besi yang panas.
"Tidak tahu pasti menulisnya menggunakan alat apa, mungkin harus ada penelitian dari ahli. Sejauh ini belum pernah ada yang meneliti Al-Qur'an ini," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Kamis (14/3/2024).
Asal-usul Al-Qur'an daun kurma
Asal-usul Al-Qur'an ini sempat misterius. Izudin menceritakan sepenggal kisah dari Al-Qur'an ini yang diketahuinya.
Konon ceritanya, sebelum Al-Qur'an ini dimuseumkan di Masjid Asmalaqob Munfisi, Al-Qur'an ini milik gurunya atau tokoh agama yang menyebarkan Islam di dusun tersebut bernama Kiai Ali Maskhur.
Kiai Ali Maskhur mendapatkan Al-Qur'an tersebut sekitar tahun 2017 dari seseorang yang baru saja menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
"Beliau mendapatkan Al-Qur'an tersebut dari salah satu kiai Ngadirejo bernama Mbah Kiai Abu Mansur yang baru saja berhaji. Beliau di tanah suci bertemu dengan salah satu kiai sepuh dan mengamanatkan Al-Qur'an daun kurma ini untuk diberikan kepada si Mbah Kiai Ali Maskhur," jelasnya.

Konon dalam ceritanya, setelah mendapat amanat itu, Kiai Abu Mansur butuh waktu sekitar 1,5 tahun untuk mencari keberadaan Kiai Ali Maskhur yang dimaksud. Mengingat keduanya tidak saling mengenal.
Singkat cerita, Kiai Abu Mansur berhasil menemukan Kiai Ali Maskhur dan menyampaikan amanat yang diterimanya dengan memberikan mushaf Al-Qur'an daun kurma.
Setelah Al-Qur'an tersebut di tangan Kiai Ali Maskhur banyak ulama dan tokoh-tokoh Al-Qur'an menggali asal muasal mushaf tersebut. Hingga mereka menyimpulkan Al-Qur'an tersebut merupakan titipan dari Kiai Abu Na'im yang dikenal dengan kiai murco.
Dalam ceritanya, Izudin menjelaskan Kiai Ali Maskhur pernah berguru dengan Kiai Abu Na'im asal Salaman Magelang.
"Abu Na'im seperti kita ketahui adalah seorang kiai murco, yang mana beliau hidupnya sekarang juga tidak diketahui dimana, kalaupun beliau sudah wafat juga tidak ada yang mengetahui wafatnya.
Tapi kadang-kadang juga masyarakat Wonosobo atau ulama-ulama ketika pergi haji atau umroh kadang-kadang ada yang bertemu dengan mbah Kiai Abu Na'im," lanjutnya.
Al-Qur'an ini disimpan Kiai Ali Maskhur hingga sebelum beliau wafat sekitar tahun 2020. Bahkan sebelum wafat, beliau melakukan salat istikharah untuk menentukan tempat yang tepat menyimpan Al-Qur'an tersebut, dan didapatinya Masjid Asmalaqob Munfisi dan muridnya Izudin untuk merawatnya.
"Kebetulan Kiai Ali Maskhur sebelum meninggal menitipkan ini kepada saya untuk dijaga," ungkapnya.
Banyak orang yang penasaran untuk melihat wujud Al-Qur'an ini. Bahkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar pernah mengunjunginya.
Tahun 2022 lalu, Al-Qur'an daun kurma ini pernah hilang dicuri, namun beruntung dapat ditemukan, dan kembali disimpan di Masjid Asmalaqob Munfisi hingga saat ini. (ima)
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Swiss Open 2024, Gregoria Vs Hsu Wen Chi hingga Alwi Farhan Vs Kanta
Baca juga: Kemacetan Panjang Gotri Welahan Jepara Akibat Truk Kontainer Mogok
Baca juga: Teknologi Modifikasi Cuaca jadi Solusi Jangka Menengah Penanganan Banjir di Pati
Baca juga: Lirik Lagu Welcome to the Show DAY6, Lengkap dengan Terjemahan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Tanjung Selor, Ramadhan Hari ke- 11 Selasa 11 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Tanjung Pinang, Ramadhan Hari ke-4 Selasa 4 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kabupaten Blora Jateng Jelang Ramadhan, Senin 24 Februari 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Blora, Ramadan Hari Ke-29, Selasa 9 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ke-29 di Kabupaten Cilacap Besok, Selasa 9 April 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.