Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2024

Indahnya Kebersamaan di Semarang, Kaum Tionghoa Bukber dengan Warga Jomblang

Sikap toleransi beragama di Kota Semarang patut diapresiasi. Kebersamaan antarumat beragama di ibu kota Jawa Tengah terlihat di momen Ramadan 1445 Hij

|

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sikap toleransi beragama di Kota Semarang patut diapresiasi. Kebersamaan antarumat beragama di ibu kota Jawa Tengah terlihat di momen Ramadan 1445 Hijriyah. 

Suasana guyub rukun terlihat saat Kaum Tionghoa yang dikomandani Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) melakukan buka bersama warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis (21/3/2024) sore. 

Di Kelurahan Jomblang, sempat viral adanya Bongpay atau batu nisan Tionghoa yang digunakan untuk penutup selokan. Masalah tersebut sudah diselesaikan dan ternyata warga memang tidak mengetahui Bongpay tersebut. 

Buka puasa di Jomblang berlangsung sederhana dengan makan lesehan bersama-sama. Bincang-bincang antarmereka semakin menyelimuti kehangatan suasana. 

Dewan Pakar PSMTI, Dewi Susilo Budiharjo tidak mempermasalahkan insiden Bongpay yang sempat viral beberapa waktu lalu. Dia pun memaklumi warga tidak mengetahi Bongpay karena benda tersebut sudah ada lama di sana. 

"Ini kita tetap sedulur. Saya lahir sebagai keturunan Tionghoa, tapi Saya Indonesia," ungkap Dewi, saat berbincang dengan warga.

Dewi memaparkan, buka bersama ini digelar dengan dasar pemikiran bahwa kaum Tionghoa dan warga Muslim bersaudara. Pihaknya ingin turut berbagi dan merasakan kebahagiaan saat Ramadan. Ini pun sebagai bentuk toleransi dan keguyubrukunan di tengah keberagaman warga Semarang. 

"Sebuah keterkejutan saya dan kegembiraan bahwa di Kelurahan Jomblang jadi sebuah kelurahan percontohan moderasi beragama. Saya senang hati ketika kita bukber disini," ungkapnya. 

Tak hanya buka bersama di Djomblang, sebelumbya PSMTI juga melakukan berbagi takjil di masjid-masjid. Ke depan, pihaknya ingin mengadaka bula bersama dengan anak-anak panti asuhan.

Lurah Jomblang, Henry Nurcahyo mengatakan, buka bersama kaum Tionghoa dengan warga Jomblang ini menjadi momen pertama kali sepanjang sejarah. Dia berharap, buka bersama ini semakin menambah ikatan persaudaraan. 

"Mewakili warga Jomblang, kami bahagia dan berterimakasih kepada PSMTI karena sufsh berkenan mengadakan bukber di Kelurahan Jomblang," ucapnya. 

Henry mengungkapkan, Kelurahan Jomblang memang menjadi kelurahan percontohan moderasi beragama ditetapkan oleh Kementerian Agama. Hal itu karena keguyubrukunan warga yang berbeda agama. 

"Warga guyub rukun. Ada beberapa tempat ibadah. Tempat ibadah itu diperkampungan dan kita saling menjaga, ada kerukunan satu dan lain. Disini agamanya beragam," paparnya. (eyf)

Baca juga:  BREAKING NEWS : Gempa Bumi Tuban Dirasakan Warga Blora

Baca juga: Truk Sruduk Odong-odong di Jalur Pantura Banyuputih Batang, 13 Penumpang Luka-luka

Baca juga: Pelatihan Penggunaan Augmented Reality Dalam Pembelajaran di SMA Laboratorium UPGRIS Semarang

Baca juga: Chord Kunci Gitar Terima Kasih Sudah Bertahan Ghea Indrawari

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved