Sarung Pohon Korma Asal Tegal Tembus Negara Qatar dan Yordania

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Ramadan menjadi berkah bagi semua usaha, baik kerajinan maupun kuliner.

Satu di antaranya dialami oleh Jamaludin Al Katiri, pemilik usaha Sarung Pohon Korma yang berasal dari Kota Tegal.

Sarung produksi perusahaannya memperluas pasar ekspornya, di bulan Ramadan ini menembus pasar di Qatar dan Yordania.

Bos Sarung Pohon Korma, Jamaludin Al Katiri mengatakan, pada Ramadan tahun ini sarung asli buatan Kota Tegal tersebut masuk ke tiga negara, yaitu Saudi Arabia, Qatar dan Yordania. 

Corak yang paling diminati adalah Songket Turki.

Produk tersebut dibuat dengan bahan sutra sintetis atau buatan.

Selain sarung, produk yang laris manis di negara tersebut adalah kain kafan buatan Sarung Pohon Korma.

"Ini akan kita pertahankan dan kembangkan. Kita tidak hanya jual sarung, tapi juga selimut, seragam, kerudung, dan kain kafan.

Paling laku setelah sarung ini adalah kain kafan, baik di Qatar maupun Yordania," katanya kepada tribunjateng.com, Jumat (22/3/2024).

Jamaludin bercerita, tahun lalu penjualan sarungnya sempat lesu dikarenakan mahalnya biaya kontainer dampak perang Israel- Palestina. 

Lalu berangsur membaik mulai Januari-Februari 2024.

Puncaknya pada Ramadan, penjualan kembali normal bahkan pasarnya meluas hingga Qatar dan Yordania. 

"Sekarang kapal yang bersandar di Indonesia juga banyak. Dulu seminggu sekali, sekarang seminggu dua kali. Banyak pilihan untuk kapal yang cepat dan murah," jelasnya. 

Sementara dalam negeri, menurut Jamaludin, penjualan di bulan Ramadan juga sangat baik dan mengalami peningkatan drastis. 

Misalnya penjualan melalui marketplace Shopee, biasanya hanya sebanyak 100-150 potong per hari.

Saat ini pada Ramadan, pesanan mencapai 860 potong per hari.

Ada yang membeli 2 potong, 5 potong, hingga 100 potong.

"Alhamdulillah kita sangat terbantu lewat marketplace. Untuk corak Songket Turki sendiri paling booming di Aceh dan Makassar," ujarnya. (fba)