Jadwal Final Swiss Open 2024 Hari Ini, Tiga Wakil Indonesia Berjuang Menjadi Juara

Jadwal Final Swiss Open 2024 Hari Ini, Tiga Wakil Indonesia Berjuang Menjadi Juara

TRIBUNJATENG.COM - Tim bulu tangkis Indonesia berpeluang untuk mengulangi prestasi juara umum di final Swiss Open 2024.

Belum reda euforia dari raihan dua gelar yang berujung titel juara umum di All England Open 2024, Indonesia menyongsong pencapaian yang tak kalah tinggi di Swiss Open 2024.

Tiga wakil Indonesia akan bertanding pada rangkaian pertandingan perebutan gelar Swiss Open 2024 yang dihelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Jadwal Leg Kedua Playoff Liga Voli Korea Red Sparks Vs Pink Spiders, Main Sore Ini Jam 17.00 WIB

Tampil di partai pembuka, ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, akan ditantang Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris.

Fikri/Bagas akan tampil sebagai favorit juara karena status mereka sebagai unggulan pertama. Meski begitu, tidak demikian halnya dalam rekor pertemuan mereka.

Lane/Vendy memenangi satu-satunya pertandingan dengan Fikri/Bagas sebelumnya di babak 16 besar Hylo Open 2021 dengan skor 14-21, 15-21.

BaKri punya peluang untuk melakukan revans karena itu telah terjadi tiga tahun yang lalu. Kemenangan ini juga penting bagi kans mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Bertanding sesudahnya, ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, mengejar trofi pertama mereka dari turnamen BWF World Tour Super 300.

Setelah menyingkirkan rekan senegara yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juara Indonesia Masters Super 100 akan menghadapi Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching (Taiwan).

Ini menjadi pertandingan antara dua penakluk raksasa.

Jika Lanny/Ribka mengalahkan Apri/Fadia yang merupakan unggulan pertama, Hsu/Lin menyingkirkan unggulan kedua, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) di perempat final.

Apabila Lanny/Ribka mampu mengalahkan Hsu/Lin, peluang Indonesia untuk menjadi juara umum makin besar.

Sebabnya, Taiwan sudah memastikan satu gelar juara dari tunggal putra berkat terciptanya perang saudara antara Chou Tien Chen dan Lin Chun Yi.

Negara lainnya yang berhasil memastikan gelar juara adalah Malaysia dari nomor ganda campuran.