Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Polres Blora Ungkap Berbagai Kasus pada Operasi Pekat Candi 2024 Demi Lebaran Aman

Polres Blora ungkap beberapa kasus selama Operasi Pekat Candi 2024 dalam kurun waktu 20 hari antara tanggal 6 sampai 25 Maret 2024.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng M Iqbal
Kapolres Blora, AKBP Jaka Wahyudi, menunjukkan barang bukti, saat konferensi pers, Rabu (27/03/2024).(Iqbal/Tribun Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Polres Blora ungkap beberapa kasus selama Operasi Pekat Candi 2024 dalam kurun waktu 20 hari antara tanggal 6 sampai 25 Maret 2024.


Kapolres Blora, AKBP Jaka Wahyudi, mengatakan kasus yang berhasil diungkap diantaranya kasus perjudian, minuman keras, narkoba serta prostitusi atau perzinahan. 


"Adapun dalam ungkap kasus perjudian, Polres Blora berhasil mengamankan 11 orang tersangka, kemudian kasus miras 9 orang tersangka, dan kasus narkoba 1 tersangka," katanya saat menggelar konferensi pers di Aula Arya Guna, Polres Blora, Rabu, (27/03/2024). 


Sementara itu, kata AKBP Jaka, dalam kasus prostitusi atau perzinahan Polres Blora telah berhasil mengamankan 42 orang, dan untuk kasus ini mereka diberikan pembinaan.


Lebih lanjut, pihaknya memaparkan bahwa 11 tersangka judi diantaranya 8 orang tersangka, judi dadu dengan TKP di Kecamatan Kedungtuban dan 2 tersangka judi remi juga dengan TKP di Kecamatan Kedungtuban, sementara itu satu pelaku judi lainnya yaitu judi togel yang diamankan di wilayah Kecamatan Bogorejo. 


"Kemudian untuk tersangka kasus narkoba sebanyak 1 orang dengan TKP di wilayah kecamatan Kradenan," paparnya.


Menurut AKBP Jaka Operasi Pekat ini dilakukan untuk menciptakan kondisi terutama pada saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tahun 2024. 


"Agar tercipta kondusifitas wilayah sehingga pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan bisa khusyuk dan tentunya membawa berkah bagi kita semua," jelasnya.


AKBP Jaka juga mengimbau kepada warga masyarakat agar menghindari judi, miras, prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya. 


"Mari kita jaga kesucian bulan Ramadan ini dengan meningkatkan ibadah. Hindari penyakit masyarakat yang bisa menimbulkan keresahan warga, " paparnya.(iqs)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved