Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2024

Takmir Masjid At Taqwa Berdayakan UMKM Lokal di Kampung Ramadan Jati Kulon Kudus

Di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus muncul kampung kuliner yang hanya ada setiap Ramadan.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah pedagang sedang melayani pembeli di Kampung Ramadan yang dibentuk Takmir Masjid At Taqwa Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (29/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus muncul kampung kuliner yang hanya ada setiap Ramadan


Kampung tersebut di inisiasi oleh Takmir Masjid At Taqwa bernama Kampung Ramadan


Di dalam Kampung Ramadan terdiri atas beberapa pelaku UMKM lokal yang menjajakan aneka macam produk makanan dan minuman setiap hari. 


Kampung tersebut merupakan implementasi dari kegiatan-kegiatan yang ada di Masjid Jogokariyan Yogyakarta dalam rangka memakmurkan masjid dan lingkungannya. 


Penasihat Takmir Masjid At Taqwa Jati Kulon, Nurrahim mengatakan, Kampung Ramadan sudah hadir dua kali sejak dibuka pada Ramadan 2023 lalu.


Belasan pelaku UMKM dari jemaah Masjid At Taqwa difasilitasi tempat dan tenda untuk berdagang aneka jenis kuliner di halaman parkir masjid.


Produk UMKM yang dipasarkan di antaranya takjil, makanan Nusantara seperti nasi ayam goreng, nasi bakar, nasi pindang, juga nasi uduk. 


Tersedia pula beragam olahan minuman seger, seperti es buah, es cendol, jus segar, hingga kolak. 


Kampung Ramadan ini menjadi salah satu jujukan masyarakat untuk berburu takjil dan hidangan buka puasa.


Tempatnya cukup strategis di depan Masjid At Taqwa Jati Kulon, sebelah Utara dari Rumah Sakit Mardi Rahayu. 


Soal harga, aneka macam kuliner yang dipasarkan di Kampung Ramadan semuanya ramah di kantong. Soal rasa tak perlu dikhawatirkan, semuanya hasil olahan tangan para pelaku UMKM lokal dari Kabupaten Kudus


Misalnya, nasi ayam bakar hanya dibandrol Rp 10.000 per porsi, olahan pindang hanya Rp 6.000 per ekor, dan aneka minuman segar mulai Rp 3.000 - Rp 5.000 per porsi. 


"Ramadan tahun ini, Kampung Ramadan buka H-2 puasa. Ini hanya ada saat Ramadan saja, kurang lebih ada 11 pelaku UMKM dari jemaah masjid dan keluarga jemaah yang kami fasilitasi untuk berdagang. Supaya keberadaan masjid lebih makmur lagi," terangnya, Jumat (29/3/2024).


Kampung Ramadan Jati Kulon buka setiap hari mulai pukul 16.00 - selesai selama Ramadan.


Pada pelaksanaan Kampung Ramadan pertama, jam buka dibatasi hanya sampai waktu Isya' saja.


Tahun ini, pedagang diperkenankan untuk melanjutkan jualan setelah salat Tarawih sampai sahur. Dengan catatan, dagangan ditutup sementara ketika pelaksanaan salat maghrib, isya dan  tarawih.


Biasanya, Kampung Ramadan diburu pengunjung pada waktu-waktu menjelang buka puasa.


Masyarakat berkesempatan mengunjungi Kampung Ramadan Jati Kulon untuk berburu kuliner buka puasa.


Tersedia pula aneka jenis lauk yang bisa digunakan sebagai pelengkap buka puasa atau menu sahur. 


"Sesuai namanya, Kampung Ramadan ini hanya ada saat Ramadan. Buka di awal Ramadan, dan selesai di hari terakhir Ramadan," ujarnya. 


*Oleh-oleh Studi Banding Masjid Jogokariyan*


Nurrahim menceritakan, pada 2022 lalu Takmir Masjid At Taqwa Jati Kulon berkunjung ke Masjid Jogokariyan Yogayakarta. 


Oleh-oleh dari kunjungan tersebut dirangkum untuk diaplikasikan di Kabupaten Kudus. Tentunya dengan menyesuaikan kondisi masyarakat sekitar. 


Dia menyebut, ada beberapa program yang dibawa dari Jogokariyan yang rencananya diterapkan di Masjid At Taqwa Jati Kulon.


Program yang sudah terlaksana baru pendirian Kampung Ramadan. Bertujuan memakmurkan penduduk lewat pasar kuliner bagi jemaah dan keluarga jemaah masjid. 


"Pengurus masjid menemukan satu format merekrut jemaah yang punya hobi di bidang kuliner. Kami fasilitasi tempat, jadilah Kampung Ramadan pertama," jelas dia. 


Selain itu, sejumlah program lain seperti menyantuni ayak yatim setiap tahunnya masih dalam perencanaan. Program tersebut juga bagian dari mengadopsi program kerja Takmir Masjid Jogokariyan. 


Sementara kegiatan masjid pada umumnya seperti salat jamaah lima waktu, tadarusan, kajian kitab, kajian interaktif, dan beberapa kegiatan keagamaan lainnya aktif berjalan.


Sepanjang Ramadan, Takmir Masjid At Taqwa Jati Kulon juga menyediakan 175 porsi menu takjil setiap hari. Juga menyalurkan bantuan bagi korban banjir Kudus dan Demak melalui Lazizmu. 


Pihaknya berharap, program-program masjid bisa terus bertambah agar kehadiran masjid bisa berperan dalam memakmurkan masyarakat sekitar.


"Kalau di Masjid Jogokariyan didukung pendanaan yang mewah. Untuk Masjid At Taqwa baru mengandalkan kotak amal dan beberapa donatur. Alhamdulillah kegiatan rutinan sudah cukup banyak, tinggal ditambah untuk program-program lain yang bertujuan memakmurkan jemaah masjid," harap dia. 


Tokoh masyarakat Desa Jati Kulon, Rochim Sutopo menambahkan, kehadiran Kampung Ramadan menambah warna kegiatan masyarakat Jati Kulon di waktu Ramadan.


Pelaku usaha kecil lokal terfasilitasi tempat dan tenda untuk berdagang kuliner. Sehingga adanya Kampung Ramadan membantu perputaran ekonomi masyarakat. 


Rochim yang juga sebagai anggota DPRD Kudus berencana mengembangkan Program Kampung Ramadan melalui dana aspirasi 2025 senilai Rp 100 juta. 


Supaya keberadaan Kampung Ramadan bisa ditata lebih baik lagi, agar bisa menampung lebih banyak pelaku usaha.


"Jika dikembangkan, bukan tidak mungkin Kampung Ramadan di Desa Jati Kulon ini kelak menjadi ikon Ramadan di Kabupaten Kudus. Kita harus tata dulu perlengkapan di Kampung Ramadan agar lebih semarak lagi," tegasnya. (Sam)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved