Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Blak-blakan Bupati Kendal Dico Isyaratkan akan Pindah Semarang, Sebut Asal Istrinya Chacha Frederica

Bupati Kendal Dico Ganinduto sempat merasa kaget terhadap survei elektabilitas Prabowo-Gibran jelang Pilpres

|
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
IG @chafrederica
Punya Suami Pejabat Negara dengan Kekayaan Capai Rp 7 M, Chacha Frederica Ajak Paula Verhoeven hingga Okky Lukman Sedekah untuk Para Korban Banjir 

Lalu saya telusuri nih apa masalahnya. Setelah cari tahu ternyata di Kendal ada saya. Karena saya pendukung garis keras 02, Kendal bahasanya ditinggal diserahkan semua ke saya.

Tapi waktu itu karena saya sering pergi ke Jateng dan Jakarta jadi Kendal enggak kepegang. Nah tapi masalahnya engga ada koordinasi sama saya.

Saya keliling bersama Deny Caknan, Gus Miftah. Ternyata kerja relawan di lepas. Waktu itu kan yang jadi perhatian Jateng.

Kemudian kita berpikir bagaimana caranya kita menang kan gitu. Kita full power. Harus menang di Jateng.

Sejak saat itu, saya mulai tekankan ke diri saya, saya enggak akan keluar Jateng dulu, akan fokus di Kendal mulai Januari awal sampai Pilpres.

Dulu debat selalu diundang ke Jakarta. Tapi setelah tahu hasil survei jeblok, saya masifkan di Kendal. Selama 1,5 bulan fokus Kendal.

Tapi ada yang lebih bikin deg-degan. Masa kampanye, Ganjar 3 kali datang Kendal. Padahal masa kampanye 90 hari. Kenapa ini Kendal 3 kali, ada apa si sebenarnya.

Nah ini kemudian jadi fokus kami untuk fokus di kendal agar 02 menang. Kita kerja politik bener-bener. 2 minggu kita sudah bentuk 5 ribu relawan untuk fokus pemenangan. Relawan kita bekali secara matang visi misi 02.

Akhirnya suara 02 menang di angka 54 persen. Padahal hitungan saya target menang 52 persen.

Kita hanya punya waktu 1,5 bulan, dari suara 28 persen menjadi 54 persen. Ini saya lega sekali. Karena ini salah satu tantangan juga.

Kita beralih ke pilgub dan pilkada. Beberapa survei nama Mas Dico muncul di pilgub. Itu gimana mas?

Kalau saya pribadi melihat indikator kontestasi ada beberapa instrumen. Pertama kendaraan parpol. Kedua, dukungan masyarakat. Ketiga, dukungan alim ulama karena khususnya di jateng ini jadi kunci utama.

Kalau hari ini survei muncul, itu bukan saya ingin maju cagub. Sama sekali tidak. Kalau muncul, ini gambaran masyarakat jateng yang mengharapkan nama saya potensi maju cagub. Tapi untuk hari ini saya belum kerja politik untuk maju sebagai cagub.

Kenapa bisa muncul nama kalau belum kerja politik cagub? Sudah ada gambaran?

Gambaran ada, tapi saya pastikan belum kerja politik ke cagubb. Mungkin karena kinerja saya selama di kendal bagus jadi masyarakat menginginkannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved