Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

3 Pengamat PBB Terluka Akibat Serangan Drone, Militer Israel Tak Mau Tanggungjawab

Serangan drone Israel di Rmeish, Lebanon mengakibatkan tiga pengamat PBB terluka karena ledakan.

Editor: m nur huda
AFP / RAMZI HAIDAR
Tentara Italia dengan patroli UNIFIL di desa Rmeish, Lebanon selatan, 19 November 2006.  

TRIBUNJATENG.COM, RMEISH - Serangan drone Israel di Rmeish, Lebanon mengakibatkan tiga pengamat PBB terluka karena ledakan.

Menurut misi penjaga perdamaian PBB, selain ketiga pengamat PBB, seorang penerjemah juga terluka.

Kantor Berita Lebanon mengungkapkan serangan drone Israel berada di belakang ledakan yang terjadi Sabtu (30/3/2024).

Namun, militer Israel menolak bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Dikutip dari BBC, misi PBB UNIFIL mengatakan mereka yang terluka telah mendapat perawatan, dan tengah menyelidiki asal ledakan.

Insiden tersebut terjadi di tengah meningkatnya tensi di perbatasan Israel dan Lebanon.

Pada pernyataannya, UNIFIL mengatakan sebuah peluru meledak di dekat kelompok yang tengah melakukan patroli jalan kaki di sepanjang Garis Biru demarkasi PBB, yang memisahkan Lebanon selatan dari Israel.

UNIFIL menggambarkan serangan yang menargetkan petugas penjaga perdamaian tak bisa diterima.

Juru Bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan bahwa lokasi yang masuk ke dalam Lebanon semakin sering dipilih sebagai target serangan.

Ia mengatakan hal tersebut memiliki potensi memicu konflik lebih besar lagi.

Tak ada detail atas kewarganegaraan para pengamat itu dan kondisinya.

Sementara penerjemah asal Lebanon dilaporkan berada dalam kondisi stabil.

Kantor Berita Lebanon mengatakan drone Israel menyerbu area di selatan Lebanon tempat para pengamat PBB itu terluka.

Namun, militer Israel membantah mereka bersalah atas insiden tersebut.

“Berbeda dengan laporan itu, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tak menyerang kendaraan UNIFIL di area Rmeish pagi ini,” bunyi pernyataan mereka.(Kompastv)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved