Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Potensi Ekonomi Parekraf Lebaran Diyakini Capai Rp 276,11 Triliun

perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ketika momen libur Lebaran 2024 akan mencapai Rp 276,11 triliun.

Editor: Vito
Desta Leila Kartika
ilustrasi - Suasana di area kolam renang air panas yang ada di Guci Forest Tegal 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ketika momen libur Lebaran 2024 akan mencapai Rp 276,11 triliun.

"Potensi perputaran sektor ekonomi pariwisata akan mencapai Rp 276,11 triliun. Jadi ini sudah ada kenaikan yang kami harapkan terus akan berlanjut," ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, dalam "The Extended Weekly Brief with Sandi Uno", Senin (1/4).

Menurut dia, jumlah itu meningkat 15 persen dibandingkan dengan potensi perputaran ekonomi Lebaran tahun sebelumnya, yakni Rp 240,01 triliun.

Dessy menuturkan, kenaikan potensi perputaran ekonomi itu seiring dengan pergerakan masyarakat yang diperkirakan meningkat selama periode Lebaran 2024.

Tahun ini diperkirakan ada 193,6 juta orang yang melakukan mobilitas dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu sebanyak 123,8 juta orang.

"Tiga tujuan teratas dari pergerakan wisatawan nusantara adalah ke Jawa tengah dengan kurang lebih 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang, dan Jawa Barat 32 juta orang," ucapnya.

Dessy menyatakan, pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jabodetabek, dan Jawa Tengah dengan empat moda transportasi, yakni kereta api, bus, mobil, dan sepeda motor.

Ia menyebut, momen Lebaran ini diperkirakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I dan kuartal II tahun ini sekitar 5 persen.

Data itu didasarkan pada Desk Study Kajian Lebaran 2024 yang tengah dilakukan Kemenparekraf. Hal itu antara lain ditandai dengan peningkatan konsumsi dan peningkatan pergerakan masyarakat.

Dessy mengungkapkan, konsumsi masyarakat meningkat terutama karena jumlah kebutuhan yang meningkat 4,65 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2023, pemerintah yang menggelontorkan bantuan sosial hingga Juni 2024, bantuan langsung tunai yang sudah disalurkan dari Januari-Maret 2024, dan kebijakan THR 100 persen untuk ASN.

Ada juga peningkatan pergerakan masyarakat yang sangat didukung dengan adanya libur cuti bersama yang lebih panjang, dan adanya kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur Lebaran 2024.

Meski demikian, Dessy juga mengantisipasi kesiapan destinasi wisata menghadapi cuaca ekstrem, di mana 78 persen wilayah Indonesia pada April masih mengalami hujan kategori menengah-tinggi.

"Karenanya, mohon untuk diwaspadai, dan juga diharapkan kesiapan dari pelaku usaha maupun pengelola destinasi wisata," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, setelah pandemi berakhir, peningkatan pergerakan masyarakat juga meningkat signifikan, dan turut berdampak pada ekonomi.

Karenanya, ia berujar, kegiatan mudik juga harus berjalan dengan baik. "Jika mudik itu aman, liburan nyaman, maka ekonominya juga akan meningkat secara signifikan," bebernya. (Kontan.co.id/Lidya Yuniartha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved