Berita Video
Video Jelang Idulfitri, Pemkot Solo Gelar Gerakan Pangan Murah
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi menyebut harga-harga bahan pokok penting (bapokting) di Kota Solo sudah mulai stabil.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Tim Video Editor
Berikut ini video jelang Idulfitri, Pemkot Solo gelar gerakan pangan murah.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi menyebut harga-harga bahan pokok penting (bapokting) di Kota Solo sudah mulai stabil.
"Beras di pasaran harga-harga sudah mulai stabil. Untuk beras sesuai dengan prediksi, mulai panen raya juga sudah mulai turun," kata Heru, Selasa (2/4/2024).
Data yang diperoleh harga beras Bulog Rp 10,800 per kilogram, sementara beras C4 Rp 16,000, beras ir64 Rp 17.000, beras mentik Rp 18.000 masing-masing per kilogramnya.
Heru mengatakan harga cabai juga sudah mengalami penurunan. Beberapa bulan berjalan, kata dia sudah mulai turun di angka sekitar 40-an dan 30-an tergantung jenisnya.
Harga di Pasar Gede untuk cabai rawit merah Rp 40.000, cabai rawit hijau Rp 25.000, cabai merah besar Rp 50.000 dan cabai merah keriting Rp 40.000 masing-masing per kilogram.
Harga mulai turun juga dialami telur ayam negeri. Saat ini harga telur di pasaran Rp 25.500, dimana harga telur sempat mencapai Rp 29.000 dan Rp 30.000 waktu pakan mahal.
"Ini yang masih tinggi harga ayam. Ayam Rp 36.000 per kilogramnya. Biasanya ayam itu kan diangka Rp 32.000 - Rp 34.000, jadi masih tinggi lah," kata Heru.
Ia menduga, harga yang masih mahal untuk ayam potong ini, tidak seimbangannya antara permintaan dan stoknya. Saat ini permintaan ayam potong masih tinggi.
"Saat ini menjelang IdulFitri ini kan saudara-saudara sudah kumpul, kemudian resto sudah ramai, warung sudah ramai di mana-mana tempat sudah buka bersama itu karena permintaan tinggi ada kenaikan," kata dia.
Dia mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk terus menekan harga bahan pokok. Tidak hanya pemerintah, ia mengatakan GPM juga dilakukan TNI.
GPM diharapkan bisa membantu masyarakat untuk belanja lebih murah. Selain itu agar keseimbangan stok termasuk juga inflasi bisa terkendali.
"Kelurahan dan di pasar rutin dilakukan GPM. Jadi PAU pedaringan Bulog itu terus berjalan setiap hari, titiknya saja yang beda kalau PAU Pedaringan itu di Kelurahan kalau Bulog mengambil titik-titik di pasar tradisional," kata dia.
GPM masih akan terus dilakukan jika dirasa harga bahan pokok dipandang aman. Jika harga sudah aman terkendali, pihaknya akan menarik kegiatan GPM. (uti)
| Warga Ketitang Wetan Pati Resah, Banjir Membayangi Tanggul Sungai Ambrol Tak Kunjung Diperbaiki |
|
|---|
| Video Aliansi Pati Bangkit Duga Anggota DPRD Pati Ditekan untuk Setujui Pemakzulan Bupati Sudewo |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Kereta Api Harina Tabrak Truk Trailer di Semarang, Sopir Loncat dari Kabin |
|
|---|
| Video Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Hantam Truk di Kaligawe Semarang Sore Ini Truk Ringsek Parah |
|
|---|
| Video Demo BEM Soloraya Soroti Program di Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.