Awak Bus di Terminal Tirtonadi Solo Diperiksa Kesehatannya

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Seratusan awak bus menjalani pemeriksaan kesehatan di Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (4/4/2024). 

Tak hanya tes kesehatan saja, para sopir, kondektur dan kernet juga di tes urine mengantisipasi pemakaian obat-obatan terlarang. 

Tes kesehatan bagi awak angkutan ini kerja sama Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Dinas Kesehatan Pemkot Solo dan Terminal Tirtonadi.

Adapun tes yang dilakukan meliputi tes buta warna, tes tensi, tes gula darah, tes urine hingga layanan konsultasi dokter. 

Kepala Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Provinsi Jateng Denny Setiawan mengatakan, lebih dari 100 awak angkutan yang dilakukan pemeriksaan. 

Menurutnya pemeriksaan ini penting guna menjamin keselamatan penumpang. Bagi awak bus yang kurang fit bisa segera terdeteksi dan disarankan beristirahat.

"Pemeriksaan kesehatan ini penting karena pengemudi itu kan membawa penumpang, kalau seorang pengemudi tidak dalam kondisi fit dalam mengemudikan kendaraannya maka hal-hal yang tidak diinginkan ini bisa terjadi," kata Denny.

Denny mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini merupakan pencegahan awal yang dilakukan. Apabila pengemudi sudah dianggap sehat maka pihaknya menjamin perjalanannya akan selamat sampai tujuan.

Dari hasil pemeriksaan, Denny mengatakan rata-rata dalam kondisi baik. Hanya ada satu dua sopir yang gula darah dan tensinya agak tinggi sehingga diminta istirahat terlebih dahulu. 

"Kalau ada yang tensinya tinggi biasanya Kepala Terminal akan meminta diganti sopir cadangan. Ini preventif pencegahannya seperti itu tapi kita lihat rata-rata sehat dan dalam kondisi yang layak untuk mengemudi," ujar Denny. 

Tes kesehatan ini nampaknya mendapat respon positif dari parak awak angkutan, Sugiarto (66) salah satunya. Ia mengaku senang bisa mengikuti tes kesehatan ini.

"Ini bagus, karena kita kan bisa tahu kalau pusing atau apa. Jadi lebih aman dan enak," ucap Sugiarto Sopir bis AKDP Solo-Grobogan seusai pemeriksaan. 

Sugiarto mengaku hasil pemeriksaannya dari tim kesehatan cukup bagus. Dirinya hanya diminta mengurangi makanan asin agar tensi sedikit menurun.

"Bagus (hasilnya). Cuma tadi diminta ngurangin makan yang asin-asin mungkin tensinya agak tinggi," ujar dia. 

Ia berharap tes kesehatan bagi awak angkutan dilakukan tidak hanya menjelang lebaran. Menurutnya perlu dilakukan rutin minimal satu bulan sekali agar bisa diketahui kondisi kesehatan awak angkutan.