Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bung Towel

Bung Towel Keras Mengkritik Shin Tae-yong karena Pemain Titipannya Ditolak?

Namun belakangan ini tersiar kabar Bung Towel keras mengkritik Shin Tae-yong karena pemain titipan Bung Towel tidak dipanggil Timnas Indonesia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tangkapan layar akun Instagram Bung Towel
Bung Towel Keras Mengkritik Shin Tae-yong karena Pemain Titipannya Ditolak? 

Benarkah Bung Towel Keras Mengkritik Shin Tae-yong karena Pemain Titipannya Ditolak?

TRIBUNJATENG.COM - Pengamat sepakbola, Tommy Welly alias Bung Towel dikenal keras mengkritik Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Awalnya, kritikan Bung Towel dinilai wajar karena profesinya sebagai jurnalis sekaligus pengamat sepakbola.

Namun belakangan ini tersiar kabar Bung Towel keras mengkritik Shin Tae-yong karena pemain titipan Bung Towel tidak dipanggil Timnas Indonesia.

Bung Towel Kritik Shin Tae-yong: Ke Eropa Nengok Pemain Naturalisasi, Liga 1 Nggak Ditengok
Bung Towel Kritik Shin Tae-yong: Ke Eropa Nengok Pemain Naturalisasi, Liga 1 Nggak Ditengok (Tangkapan layar Instagram @bungtowel8)

Baca juga: Klarifikasi Bung Towel Soal Tuduhan Mafia Sepakbola Berkedok Pengamat: Itu Fitnah!

Baca juga: Bung Towel Disebut Sengaja Melemahkan Shin Tae-yong Demi Melancarkan Jasa Titip Pemain

Menyoal tudingan tersebut, Bung Towel membela diri dan menyebutkan sebagai fitnah yang menjijikkan.

Sebelumnya, Bung Towel juga disebut sebagai bagian dari mafia sepakbola.

Bung Towel dikaitkan dengan sejumlah nama oknum mafia sepakbola dan dituding terlibat sejumlah kasus kejahatan sepakbola di tanah air.

"Itu sangat menyedihkan, itu sangat menjijikkan," kata Bung Towel dikutip dari channel Youtuber Gocek BungTowel, Minggu (7/4/2024).

"Ditanggapi menyebalkan, tidak ditanggapi juga menyebalkan."

"Capek-capek melakukan penjelasan karena haters hanya ingin mendengar apa yang ingin mereka dengar."

"Itu fitnah dan saya tidak pernah nitipin siapapun," imbuhnya.

Meski begitu, Bung Towel tidak merasa terganggu dengan segala informasi buruk tentangnya.

Ia akan tetap mengkritik sepakbola dan tidak tersandera oleh kepentingan apapun.

"Saya nggak merasa tersandera oleh siapapun, oleh kasus apapun di sepakbola sehingga bisa lantang bicara sepakbola," ungkapnya.

Penumpang Gelap

Bung Towel menyebut ada penumpang gelap atau orang yang menumpang dalam polemik antara Bung Towel dengan Shin Tae-yong.

Ia mengaku sudah tahu siapa penumpang gelap tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, penumpang gelap itu bukan berasal dari fans Shin Tae-yong.

"Serangan-serangan itu datang bukan dari Shin Tae-yong lovers saja."

"Tapi juga ada pihak lain yang rupanya menjadi penumpang gelap, ikut menunggangi ikut menyerang," kata Bung Towel.

Bung Towel Disebut Sengaja Melemahkan Shin Tae-yong Demi Melancarkan Jasa Titip Pemain
Bung Towel Disebut Sengaja Melemahkan Shin Tae-yong Demi Melancarkan Jasa Titip Pemain (Tangkapan layar akun Instagram Bung Towel)

Penumpang gelap tersebut dianggap ikut serta menyebarkan informasi buruk tentang Bung Towel.

"Buktinya ada unggahan semacam ini, nanti bisa dilihat saya bacakan kalimatnya."

"Ada dua figur utama di PSSI yang ingin dilengserkan Towel, yaitu Pelatih Shin Tae-yong dan Sekjen PSSI Yunus Nusi," kata Bung Towel sambil membacakan tulisan di handphone-nya.

"Saya tertawa sebetulnya membacanya, saya sudah tahu sumbernya dari mana, ada instuksi untuk menyebarkan ini."

Selanjutnya, Bung Towel menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki kuasa untuk melengserkan orang di PSSI.

Pasalnya, Bung Towel adalah orang luar yang tidak memiliki jabatan di PSSI.

"Bung Towel bukan siapa-siapa, bukan pengurus PSSI, sehebat apa Bung Towel kok bisa melengserkan Shin Tae-yong dan Yunus Nusi."

"Yang bisa memberhentikan Shin Tae-yong ya Exco, memberhentikan sekjen ya Exco."

"Konsen saya sebagai insan bola saya mau bicara kebenaran sepakbola."

"Bukan untuk melengserkan Shin Tae-yong, siapalah Bung Towel ini sekedar pengamat sepakbola," pungkasnya.

Bung Towel Dituding Sebagai Mafia Bola Berkedok Pengamat hingga Disebut Lebih Iblis dari Iblis

Diberitakan sebelumnya, Bung Towel dituding menjadi bagian dari Mafia Sepakbola Indonesia.

Tudingan itu berasal dari pemilik akun Twitter @sinaaaaal, Jumat (5/4/2024).

Akun @sinaaaaal tidak memberikan bukti secara detail dan spesifik.

Baca juga: Rajin Cetak Gol! 4 Pemain Timnas U23 Yordania Wajib Diwaspadai Garuda Muda di Piala Asia U23 2024

Namun apa yang disampaikan @sinaaaaal membuat netizen berspekulasi liar.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bung Towel belum memberikan respon terkait tudingan dari @sinaaaaal.

Melalui kicauannya, @sinaaaaal menyebut Bung Towel menjadi dalang gagalnya beberapa proyek pembangunan sepakbola di Indonesia.

Bung Towel juga dituding menjadi kepanjangan tangan dari sejumlah orang yang merusak sistem sepakbola.

Bahkan Bung Towel juga dianggap terlibat dalam pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.

Kritikan keras kepada Shin Tae-yong juga dinilai sebagai bagian dari upaya Bung Towel dan sejumlah oknum berbisnis di ranah sepakbola.

Akun @sinaaaaal menyebut Shin Tae-yong adalah pelatih jujur dan selektif memilih pemain Timnas serta enggan menerima pemain titipan.

Hal tersebut membuat bisnis 'jasa titip' sejumlah oknum mafia sepakbola terhambat.

Oleh karena itu, @sinaaaaal menuding Bung Towel disetir oleh mafia sepakbola agar mengkritik dan melemahkan posisi Shin Tae-yong.

Akun @sinaaaaal juga menyebutkan sejumlah nama tersohor yang dituding menjadi rekan-rekan 'mafia' Bung Towel.

Berikut ini kicauan lengkap @sinaaaaal.

"Kita semua pasti sepakat kalo Tommy Welly a.k.a Bung Towel adalah Mafia Sepakbola Indonesia yang selama ini berlindung dibalik kata 'Pengamat'."

"Kenapa tidak? Selama ini Towel selalu menjadi dalang dibalik banyaknya kegagalan proyek pembangunan Sepakbola Indonesia"

"Rusaknya kerja sama dengan Danone Development Program dan pengembangan bakat muda justru oleh beberapa petinggi PSSI terutama Towel dikala menjabat sbg General Manager Football Development 2014-15 diarahkan mengambil keuntungan yg lebih menguntungkan PSSI ketimbang pihak Danone"

"Kasus Korupsi yang melibatkan banyak pejabat-pejabat tinggi di PSSI (EXCO) serta Presiden Klub yang berlaga di ISL 2010-2014, Torabika Soccer Championship 2016."

"Masih ingat dengan beberapa match di tahun-tahun segitu? (Wallahualam) selalu saja seorang Towel tahu tim mana yang akhirnya akan juara dan semua jawabannya benar!"

"Towel ternasuk kedalam Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Sebuah wadah yang dibentuk untuk menjadi lawan dari PSSI sebagai federasi resmi sepakbola indonesia. Sekarang KPSI diingat sebagai dalang tersuspendnya Indonesia dari ajang internasional sampai 2 tahun kurang."

"Towel juga salah satu orang yang menjadi kepanjangan tangan daripada Nurdin Halid serta Joko Driyono, otak dibalik rusaknya sistem persepakbolaan di Indonesia. Dia juga sempat “satu gerbong” dengan La Nyalla Mattalitti dan Iwan Budianto."

"Towel itu lebih iblis dari iblis. Bagaimana tidak? Ketika dia di KPSI, dia serang habis-habisan PSSI. Tapi ketika dikasih jabatan dia jilat habis-habisan orang-orang di PSSI yg kasih dia jabatan."

"Towel juga banyak menerima bayaran dari Mr. X untuk mengatur orang tersebut mendapat kursi jabatan di PSSI. Towel juga terlibat dalam pengaturan skor terutama untuk Liga 2 dan Liga 3 karena skala terbongkarnya lebih kecil dibandingkan Liga 1."

"Towel juga hingga saat ini masih menjadi “Anjing peliharaan” dari Mr. X tersebut. Serangan personalnya terhadap STY itu baru serangan kecil-kecilan, karena target sebenarnya adalah PSSI."

"Oke soal 'target sebenarnya dari Mr. X lewat Towel adalah PSSI' gua bahas lagi."

"Shin Tae-yong itu adalah pelatih dari proyek yg digagaskan oleh Mochamad Iriawan atau Iwan Bule pada 2019 setelah kekalahan memalukan yang diterima Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022."

"Awalnya Towel gak banyak cingcong kan? Karena Iwan Bule gagasannya tidak terlalu di gas macam Erick Thohir di PSSI. Intinya masih ada celah untuk Mr. X untuk ambil keuntungan dari PSSI terutama denda yg jumlahnya ratusan juta untuk sekali pertandingan merupakan denda dari klub."

"Tapi ketika Erick Thohir sejak 2023 awal lalu menggeser Iwan Bule, Erick Thohir yang dikenal memiliki koneksi luas di sepakbola secara perlahan mulai menyingkirkan lahan basah milik Mr. X, otomatis 'Anjing peliharaan' macam Towel udah gabisa dapet pemasukan lagi dari tuannya dong?"

"Ya jelas lahan basah untuk menghasilkan keuntungan tersebut sudah perlahan ditutup oleh Erick Thohir."

"Apakah lahan basah yang dimaksud itu? Yap, betul. Jasa titip pemain serta pengaturan skor di beberapa match yang tidak terlalu penting tapi krusial karena mempengaruhi tim lain."

"Dulu sebelum 2019 orang-orang bisa bereksperimen untuk 'Siapa saja pemain yang akan dipanggil untuk Timnas?' Benar kan? Sekarang? Udah gak bisa."

"Makanya Towel selalu fokus kepada STY dan Naturalisasi karena 2 hal tersebut adalah penghambat dari lahan basah itu."

"STY adalah pelatih yang jujur, pemain se terkenal apapun jika tidak masuk skema ya gak dipanggil atau bahkan dicoret."

"Naturalisasi yang sekarang pun beda, dulu kita terfokus pada klub peserta Liga Indonesia yang punya pemain asing gacor diklubnya tapi sekarang yang dipilih mayoritas bermain di Eropa, tandanya apa? Jastip Pemain udah gak berlaku!"

"Jastip pemain itu keuntungannya tinggi bagi yang menjadi calo maupun klub itu sendiri. Kalo pemain yang dititipkan bagus? Bisa jadi ladang duit buat klub pemilik supaya dijual dengan harga mahal. Jelas klub-klub disana bisa berani membayar mahal untuk menitipkan pemain bintangnya."

"Towel ini memang ibarat 'Anjing peliharaannya', disuruh mengonggong oleh Mr. X dia selalu manut, bahkan hal positif gak pernah keluar dari mulut Towel."

"Dia dan Mr. X membenci kemajuan Indonesia karena kemajuan Timnas Indonesia artinya Timnas Indonesia tidak bisa dijadikan lapangan 'jasa' untuk mereka lagi dan lahan basah mereka otomatis tertutup total."

"Towel gak peduli sama sepakbola apapun hasilnya, dia cuma mikirin viewers dia dengan jadikan dirinya villain. Towel juga gak bisa disebut pengamat karena level ilmu sepakbolanya aja udah kaya anak SD debatin 'siapa yang terbaik dari Messi dan Ronaldo?'"

"Logikanya bagaimana bisa dia berpikir Akira Nishino lebih baik dari STY sementara bakat bejibun dari generasi emas Jepang aja dia gak sanggup buat menangkat moral Timnas Jepang?"

"Sementara di Thailand dengan sejumlah bintangnya pun dia gak sanggup memberikan yang terbaik untuk Timnas Thailand dikancah Asia Tenggara, kalah oleh STY!"

"Park Hang-seo kata Towel layak menggantikan STY, padahal kita tau kalo Park Hang-seo dia disupport oleh pemain-pemain yang matang dari skill dan pikiran akan taktik. Berani taruhan kalo STY disana Vietnam bisa lebih gila dibanding ditangan PHS.

"Sementara STY disini? Pemain Timnas aja gaada yg bisa passing bola sama dribble aja masih suka lepas, gak tau timing kapan harus umpan, kapan harus balik ke pos/keluar dari pos sampai pikiran ala tarkam 'sing penting nyetak gol' masih dibawa padahal hello ini Timnas loh."

"Terlucu dia nyodorin Fakhri Husaini, pelatih belagu yang cuma sanggup bawa juara AFF U16. Itupun juara dihomebase bukan diluar. Itupun junior bukan senior. Itupun level regional bukan benua. Tapi belagunya berasa abis ngasih gelar juara dunia.Tapi apa? Di Asia gabisa ngapangapain."

"Ingatlah selalu bahwa Towel adalah tumor atau parasit yang harus dibasmi dari dunia persepakbolaan Indonesia, tapi Mr. X pun harus kita cari sampai dapat."

"Sampai dia mengakui dosa-dosanya pada publik, dia menjual Timnas seharga $10m di judi online bola regional Indochina untuk keuntungannya sendiri setiap kali Indonesia bermain di AFF."

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved