Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2024

ALASAN Jemaah Aboge Idulfitri 2024 Hari Ini, 1 Syawal Jatuh Jumat Wage Terjadi 8 Tahun Sekali

1 Syawal 1445 H bagi jemaah Tarekat Syattariyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aboge di Kabupaten Magetan, Jatim jatuh pada Jumat Wage (12/4)

Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni
Masjid Jami Baitussalam atau terkenal dengan sebutan Masjid Saka Tunggal Cikakak yang biasa dipakai penganut Aboge di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas untuk melaksanakan ibadah 

TRIBUNJATENG.COM-  1 Syawal 1445 H bagi jemaah Tarekat Syattariyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aboge di Kabupaten Magetan, Jatim jatuh pada Jumat Wage (12/4/2024).

Oleh karena itu, Jemaah Aboge baru merayakan hari raya Idulfitri 2024 pada hari ini.

Puluhan jemaah menggelar salat id bersama, di Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Magetan. Tepatnya, mereka berkumpul di Mushola Al Muslimin.

Perayaan Idulfitri 2024 yang jatuh hari ini lantaran Jemaah Tarekat Syattariyah ini mempunyai acuan tersendiri, dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Syawal. 

Perayaan ini berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkan Idulfitri pada tanggal 10 April 2024. Jemaah Tarekat Syattariyah atau Aboge baru merayakan Idulfitri 2024, 2 hari setelah tanggal 10 April kemarin.

Selesai Shalat Id, para jamaah kemudian bersilaturahmi dan menggelar kenduri selamatan bersama. Momen ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan berbagi kebahagiaan di hari raya.

Baca juga: Muslim Aboge Lebaran Jumat Wage, Peneliti UIN Saizu Beberkan Penjelasan Rumusnya

Baca juga: Jemaah Aboge Banyumas Tetapkan 1 Ramadan Pada Hari Jumat Wage

Tarekat Syattariyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aboge
Jemaah Tarekat Syattariyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aboge baru melaksanakan Salat Idul Fitri, Jumat (12/4/2024), Mushola Al Muslimin, Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.

Salah Satu Tokoh Jamaah Tarekat Syattariyah Jarkasi mengungkapkan, Puasa Ramadhan wajib dijalankan selama 30 hari penuh.

Dalam penanggalan mereka, hari ini jatuh pada tanggal 1 Syawal. Meski berbeda, namun perayaan lebaran tidak kalah semaraknya. 

“Sesuai dengan patokan kalender Tarekat Syattariyah yang disebut Jim Awal dan Jim Akhir,” ujar Jarkasi. 

Menurutnya, perayaan Idulfitri yang jatuh pada hari Jumat ini merupakan hal istimewa karena hanya terjadi setiap delapan tahun sekali. 

“Setiap satu windu atau delapan tahun sekali, Hari Raya Idul Fitri bagi kami jatuh pada hari Jumat Wage. Ini sudah menjadi tradisi dan patokan dalam ilmu kalender Syattariyah," ucap Jarkasi.

Jarkasi mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati perbedaan waktu pelaksanaan Idulfitri ini. 

Baginya, perbedaan ini merupakan wujud keragaman dan kebebasan dalam memeluk agama Islam. Sehingga, jangan dijadikan persoalan satu sama lain.

“Jadikan sebagai bentuk keragaman dan kebebasan dalam beragama. Kita semua bersaudara dan sama-sama merayakan Idulfitri dengan penuh khusyuk dan kegembiraan," tandas Jarkasi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Selisih 2 Hari, Jamaah Aboge di Magetan Baru Rayakan Lebaran 2024 pada Jumat

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved