H+2 Lebaran, Pengunjung Masih Padati Objek Wisata Guci Tegal 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pengunjung memadati Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada momen libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H tepatnya H+2 lebaran, Jumat (12/4/2024). 

Kepadatan kendaraan pengunjung sudah terlihat dari Pertigaan Yomani, Lebaksiu, kemudian di tanjakan Siwuni atau Later S, sampai di wilayah Pasar Bojong mendekati Tugu Bawang Putih Tuwel. 

Kemudian antrean kendaraan terlihat lagi di gerbang atau pintu masuk utama Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal. 

Meskipun di beberapa titik sempat tersendat, tapi arus lalu lintas menuju Objek Wisata Guci termasuk ramai lancar dan tidak sampai macet parah atau sampai tidak bisa bergerak. 

Hal itu, karena ada petugas yang mengatur arus lalu lintas baik dari Polres Tegal, TNI, dan unsur terkait lainnya. 

Bahkan jumlah pengunjung terus bertambah saat sore dan malam hari. 

Kepala UPTD Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Satriyo Pribadi, mengungkapkan jumlah pengunjung pada saat hariha lebaran dibandingkan H+1 dan H+2 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 

Tapi Satriyo mengatakan, untuk mengetahui jumlah pasti kunjungan pada H+2 lebaran Jumat (12/4/2024), pihaknya harus menunggu pukul 20.00 WIB karena waktu penutupan penghitungan. 

Prosesnya, dari UPTD Objek Wisata Guci melaporkan hasil kunjungan kepada Disporapar Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selaku penghubung, kemudian dari Provinsi nantinya dilaporkan ke Pusat data informasi Kemenparekraf RI. 

Sehingga nantinya, Kemenparekraf RI yang akan melaunching atau menyampaikan hasil laporan jumlah kunjungan wisatawan di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal. 

"Jumlah kunjungan ke Objek Wisata Guci saat hariha lebaran pada Rabu (10/4/2024) kurang lebih sebanyak 3 ribu pengunjung. Kemudian H+1 lebaran pada Kamis (11/4/2024) mengalami peningkatan sampai 8 ribu pengunjung. Kemungkinan H+2 lebaran pada Jumat (12/4/2024) jumlah kunjungan naik jadi 9 atau 10 ribu pengunjung," ungkap Satriyo, pada Tribunjateng.com. 

Dikatakan Satriyo, pengunjung yang berwisata ke Guci kebanyakan berasal dari luar kota seperti Jakarta, Bogor, Cirebon, Kuningan, Demak, dan dari wilayah Timur juga banyak. 

Pada kesempatan ini, Satriyo mengimbau pengunjung yang berwisata ke Guci agar tetap menjaga keselamatan masing-masing. 

Selain itu, tidak kalah penting yakni menjaga kebersihan ketika sudah masuk di area Objek Wisata Guci. 

Kerja sama juga diperlukan karena dari sisi pengelola wisata sudah menjaga kebersihan, tapi pengunjung tidak memiliki kesadaran yang sama maka akan percuma. 

Hal itu juga sesuai arahan dari KLHK yakni program Mudik Bebas Sampah dan Lebaran Bebas Sampah. 

"Kalau kami memprediksi puncak kunjungan ke Objek Wisata Guci terjadi pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024). Ya mudah-mudahan ada peningkatan lagi tapi tidak macet," kata Satriyo. 

Terpisah, pengunjung asal Demak Mukhlisin, mengaku sudah kali ketiga berkunjung ke Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal. 

Mukhlisin berwisata ke Guci bersama rombongan keluarganya menggunakan bus pariwisata. 

Ditanya kenapa memilih Guci untuk berwisata pada momen libur lebaran dari pada yang lain, Mukhlisin menuturkan karena sekalian ingin mandi air panas di Pancuran 13. 

Bahkan, warga Demak ini bercerita bahwa di daerah rumahnya saat ini sedang dilanda banjir. 

Meski demikian, dia bersama rombongan tetap berwisata ke Guci karena sekalian ingin melepas penat. 

"Kami dari Demak yang masih dilanda banjir sampai mengungsi ke Guci Tegal. Kalau saya sudah tiga kali ke Guci, karena pemandangannya bagus, asri, udaranya sejuk, dan ada pemandian air panas Pancuran 13, makannya ini sama keluarga besar ke sini rombongan naik bus," imbuh Mukhlisin. (dta)