Wonosobo Hebat
Jangan Lewatkan, Langit Wonosobo Akan Dihiasi Balon Udara hingga 21 April 2024 Mendatang
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tradisi rutin saat Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Wonosobo identik dengan penerbangan balon udara.
Sesuai aturan yang berlaku, penerbangan balon udara tidak boleh dilepas secara bebas melainkan harus ditambatkan.
Beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan memberikan izin penerbangan balon udara hanya boleh dilaksanakan di 2 wilayah salah satunya Kabupaten Wonosobo.
Penerbangan balon udara saat Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Wonosobo dikemas dengan event Festival Mudik.
Festival Mudik 2024 di Kabupaten Wonosobo sudah mulai berlangsung sejak 11 April 2024. penerbangan balon udara perdana telah berlangsung di Kembaran, Kecamatan Kalikajar.
Sementara itu, berdasarkan pantauan tribunjateng.com pada Jumat (12/4/2024), ribuan orang padati Stadion Randumas, Desa Semayu, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo guna melihat penerbangan balon udara.
Puluhan balon udara dengan berbagai motif diterbangkan dengan cara ditambatkan, begitu cantik menghiasi langit di pagi hari.
Selain melestarikan tradisi dan memeriahkan Hari Raya Idulfitri, event ini juga bertujuan untuk meminimalisir masyarakat menerbangkan balon secara bebas.
Kepala Desa Semayu, Lukito Aji mengatakan, Desa Semayu rutin mengadakan event balon udara setiap tahunnya.
Ia menyampaikan, tahun ini ada sebanyak 60 balon udara yang mengikuti event ini untuk diterbangkan dengan cara ditambatkan.
Menurutnya, ini bagian pemerintah memfasilitasi penerbangan balon udara dengan ditambatkan sesuai aturan yang ada. Sehingga diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang menerbangkan balon udara secara bebas.
"Kita sudah sering menyampaikan kepada masyarakat di situ ada maklumat dari Kapolres Wonosobo untuk tidak menerbangkan secara liar. Karena ini sudah menjadi tradisi, kami memfasilitasi agar balon di lingkungan desa kami tidak ada yang terbang liar harus ditambatkan sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.
Sejak pagi hari, masyarakat begitu antusias menyaksikan penerbangan balon udara di Desa Semayu. Salah satu wisatawan asal Jakarta, Adel mengaku sengaja memanfaatkan momentum mudik tahun ini untuk melihat event balon udara di Wonosobo.
"Saya baru pertama kali nonton, kebetulan saya mudik ke rumah mertua di Wonosobo.Ternyata ramai banget suasananya, senang lihatnya," ucapnya kepada tribunjateng.com.
Di waktu yang berbeda, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menyampaikan, tahun ini ada sebanyak 14 titik lokasi penerbangan balon udara di Kabupaten Wonosobo.
Berlangsung sejak 11 April, puncak acara ini akan berlangsung pada 21 April di Alun-alun Wonosobo yang rencananya akan ada 50 balon udara.
Kadis Agus mengungkapkan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan event besar ini telah dilakukan jauh-jauh hari baik dari pihak keamanan hingga komunitas balon udara.
Menurutnya dengan diizinkannya penerbangan balon udara di Kabupaten Wonosobo harus disikapi dengan sebaik mungkin dan dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku.
"Secara teknis kawan-kawan festival balon ini sudah menyiapkan baik secara kriteria penerbangan, cara, sampai dengan teknis acara eventnya," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Selasa (2/4/2024).
Berkaitan dengan tradisi balon udara di Wonosobo, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengingatkan masyarakat untuk patuh tidak menerbangkan balon udara secara bebas.
"Saya minta, saya wanti-wanti ojo pisan-pisan wargaku masyarakat Wonosobo melepaskan balon udara. Silahkan bikin balon udara tapi dengan cara ditambatkan di tali yang kuat jangan sampai lepas, karena kalo lepas membahayakan nyawa orang lain, ingat itu," ucapnya kepada tribunjateng.com, saat open house halal bihalal, Rabu (10/4/2024).
Kemeriahan penerbangan balon udara di Kabupaten Wonosobo masih akan terus berlangsung. Bagi yang akan melihatnya bisa pantau jadwalnya di Instagram @disparbudwonosobo. Usahakan datang di pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.